DETAIL KOLEKSI

Kriteria diagnostik klinis dan mikroskopis dari leukoplakia jinak dan ganas (Studi Pustaka)

3.7


Oleh : Michael Teguh Wijaya

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.07 WIJ k

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Prof. drg. Janti Sudiono, MDSc

Subyek : Malignant leukoplakia;Clinical and microscopic diagnostic

Kata Kunci : leukoplakia, biopsy, tobacco use, oral cancer

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04010136_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04010136_Bab-1.pdf
3. 2015_TA_KG_04010136_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_KG_04010136_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_KG_04010136_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_KG_04010136_Daftar-Pustaka.pdf
7. 2015_TA_KG_04010136_Lampiran.pdf

P Prevalensi penyakit kanker mulut yang semakin tinggi diakibatkan oleh gaya hidup masyarakat yang tidak sehat. Pada tahun 2012, insidensi kanker mulut menempati peringkat ke-15 dari 26 lokasi tubuh yang paling sering terkena kanker (World Cancer Research Fund International/WCRF). Sebagian besar kanker mulut adalah karsinoma sel skwamosa yang dapat berasal dari leukoplakia. Meski awalnya tidak memiliki gejala, lesi leukoplakia yang tidak ditindaklanjuti berpotensi menjadi keganasan yang memiliki prognosis sangat buruk. Kebudayaan yang berhubungan dengan penggunaan tembakau di beberapa negara seperti mengkonsumsi rokok bidi dan menginang, menunjukkan adanya hubungan dengan munculnya lesi leukoplakia pada rongga mulut. Pemeriksaan biopsi sudah menjadi standar dalam menegakkan diagnosis klinis dan histopatologi dari lesi tersebut. Penatalaksanaan eksisi pada biopsi, dapat dipermudah dengan penandaan larutan biru toluidin. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah in situ hybridization, polymerase chain reaction (PCR). Eksisi, radioterapi dan medikasi dapat dilaksanakan dalam prosedur perawatan.

T The prevalence of oral cancer becomes higher due to the unhealthy people lifestyle. In 2012, the incidence of oral cancer ranks 15th of the 26 locations ofthe body most commonly affected by cancer (World Cancer Research FundInternational/WCRF). Most of oral cancers is oral squamous cell carcinoma thatcan be derived from leukoplakia. Although initial leukoplakia lesion does nothave symptoms, this lesion had potency to become a malignancy with badprognosis if were not followed up. The culture which is associated with tobaccouse in some countries such as bidi and snuff dipping, showed the association withthe occurence of leukoplakia lesions in the oral mucosa. Biopsy has become astandard in clinical and histopathological diagnosis of such lesions. Managementexcision of the biopsy, can be facilitated by tagging toluidine blue solution. Otherdiagnostic metodes are in situ hybridization, polymerase chain reaction (PCR).Excision, radiotherapy and medication can be implemented as treatmentprocedures.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?