Dampak Stress terhadap Penyakit Periodontal (Studi Pustaka)
S Studi menemukan bukti bahwa stress psikologis kronis dan depresi berhubungan dengan penyakit periodontal. Studi eksperimental menunujukkan bahwa stress kronis menginduksi inflamasi vaskulat melalui peningkatan proinflammatory cytokines yang kemudian berakhir pada kerentanan inang terhadap infeksi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menyimpulkan berbagai literature mengenai stres yang berhubungan dengan penyakit periodontal. Ada dua kemungkinan peranan stress terhadap penyakit dengan mulut, yaitu melalui perubahan perialku yang berkaitan dengan kebersihan mulut, merokok, pilihan makanan, bruksisme yang berbahaya untuk jaringan periodonsium dan dengan efek langsung dari system syaraf otonom terhadap keseimbangan jaringan fisiologis. Kesimpulan, stress psikososial dapat mengakibatkan kesehatan maupun kesehatan gigi dan mulut yang ditunjukkan dengan adanya penyakit periodontal.
P Psychological stress refers to the emotional ad psychological reactions experienced when a person confronts a life event. Studies provide strong evidence that chronic psychosocial stress and depression is related to periodontal disease. Basic experimental studies suggest that chronic stress induces vascular inflammation through elevations in circulating proinflammatory sytokines that leads to increases susceptibility to infection. There are two ways in which psychological stress may be induced in the oral disease, which is through the behavioral changes regarding oral hygiene, smoking, dietary intake, bruxism and drug use that are injutious to the periodontium and by the direct effect of the autonomic nervous system on the physiologic tissue balance. The purpose of this writing is to summarize the literature on stress and depression as it relates to periodontal disease.