Pentingnya training pilot berdasarkan konvensi chicago 1944 (studi kasus jatuhnya pesawat boeing 737 max di indonesia)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Sugeng Supartono
Kata Kunci : Training pilot, Chicago Convention 1944, Lion Air JT610
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SHK_010002100532_Halaman-Judul.pdf | 8 | |
2. | 2025_SK_SHK_010002100532_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SHK_010002100532_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SHK_010002100532_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SHK_010002100532_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SHK_010002100532_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SHK_010002100532_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SHK_010002100532_Bab-1.pdf | 17 | |
9. | 2025_SK_SHK_010002100532_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_SHK_010002100532_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_SHK_010002100532_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_SHK_010002100532_Bab-5.pdf | 4 | |
13. | 2025_SK_SHK_010002100532_Daftar-Pustaka.pdf | 5 | |
14. | 2025_SK_SHK_010002100532_Lampiran.pdf |
|
I Insiden jatuhnya pesawat lion air jt610 dengan tipe boeing 737 max di indonesia menjadi peringatan penting akan perlunya pelatihan pilot yang memenuhi standar internasional. penelitian ini berfokus pada analisis urgensi program pelatihan pilot berdasarkan konvensi chicago 1944, serta melihat bagaimana tanggung jawab dari berbagai pihak yang terlibat, mulai dari operator penerbangan hingga produsen pesawat. dalam kaiian ini digunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, serta mengacu pada sejumlah konvensi internasional seperti konvens1 chicago 1944, konvensi montreal 1999, dan aturan nasional seperti undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan. temuan penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pelatihan mengenai sistem mcas merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan tersebut. selain itu, lemahnya pengawasan dari regulator dan kurangnya tanggung jawab dari pihak produsen turut memperbesar risiko terjadinya kecelakaan. berdasarkan hasil tersebut, pelaksanaan pelatihan berulang bagi pilot sesuai dengan ketentuan konvensi chicago dan annexes icao menjadi sangat penting untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang. penelitian ini merekomendasikan agar peran regulator nasional diperkuat, produsen diwajibkan lebih transparan dalam hal teknologi, serta regulasi nasional perlu diselaraskan dengan hukum penerbangan internasional
T The lion air jt610 boeing 737 max crash in indonesia is a significant reminder of the need for pilot training that meets international standards. this study focuses on analyzing the urgency of pilot training programs based on the 1944 chicago convention and examining the responsibilities of various parties involved, from airline operators to aircraft manufacturers. this study uses a normative legal research method with a descriptive-qualitative approach, and refers to several international conventions such as the 1944 chicago convention, the 1999 montreal convention, and national regulations such as law number 1 of 2009 concerning aviation. the research findings indicate that a lack of training on the mcas system was one of the main causes of the accident. in addition, weak regulatory oversight and a lack of responsibility from manufacturers also increased the risk of accidents. based on these results, implementing repeated training in accordance with the provisions of the chicago convention and icao annexes is crucial to prevent similar tragedies from recurring in the future. this study recommends that the role of national regulators be strengthened, manufacturers be required to be more transparent regarding technology, and national regulations need to be aligned with international aviation law.