Analisis rasio keungan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007, 2008 dan 2009
T Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rasio keuangan mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan laba di masa yang akan dating. Penelitian ini menggunakan 79 perusahaan manufaktur periode 2007, 2008 dan 2009 yang terdaftar du Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu uji asumsi klasik (yang terdiri dari uji multikolinearitas, Heterokedastisitas, dan Autokorelasi), analisis regresi berganda serta Analysis of Moment Sturcture pada tingkat individual, sedangkan AMOS digunakan untuk menguji rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba pada tingkat construct. Hasil dari analisis regresi (uji F) dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba untuk satu tahun mendatang. Sedangkan hasil dari AMOS dapat diketahui bahwa rasio keuangan (debt, assets, earnings, dan liquidity) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba untuk periode satu tahun mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
T The objective of this research is to identify whether the financial ratio can be used to predict earning growth in the future. This research using 79 manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange in Period during 2007, 2008, and 2009. The method to analyzed models in this research using classic assumption test (consists of Multicolinearitas, Heterocedastisitas, Autocorelation), multiple regression and Analysis of Moment Structure (AMOS). Analysis regression using to analyzed of influence predicting earning growth in individual level and analysis of Moment Structure (AMOS) is to test financial ratio to predivting earning growth in construct level. The result of regression analysis (F test) can be concluded that financial ratio has significant influence to earning growth in one year ahead. While the results of AMOS can be seen that financial on the growth of earnings for a period of one year ahead of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange.