P Proses penarikan kawat adalah proses pembentukan kawat yang dilakukanuntuk mengurangi luas penampang kawat. Setiap kawat hasil proses drawing akanmendapat diameter yang berbeda tergantung dari parameter proses drawing yangdilakukan. Persentase reduksi pada kawat menyebabkan perbedaan kualitas dankarakteristik dari kawat hasil dari proses drawing, antara lain nilai kekuatan tarikdan elongasi pada kawat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untukmengetahui nilai kekuatan tarik dan elongasi kawat aluminium paduan dari hasilproses drawing yang selanjutnya dilakukan proses perlakuan panas. Bahan yangdigunakan pada penelitian ini menggunakan kawat aluminium paduan dengannilai persentase kemurnian sebesar 98,09 % yang memiliki diameter 7.6 mm,kemudian akan dibuat menjadi kawat dengan ukuran diameter 2.25, 3.42 dan 3.95mm, dari perbedaan ukuran diameter tersebut didapatkan persentase reduksisebesar 22.6%, 11.7%, dan 14.8%. Penelitian tersebut mendapatkan hasilkekuatan tarik dari 311.53 MPa menjadi 325.63 MPa pada persentase reduksi22.6%, 308.63 MPa menjadi 324.09 MPa pada persentase reduksi 11.7%, dan316.80 MPa menjadi 356.62 MPa pada persentase reduksi 14.8%. Kemudiandidapatkan juga nilai elongasi pada kawat alluminium dari 3.1% menjadi 5.5%pada persentase reduksi 22.6%, 6.6% menjadi 7.1% pada persentase reduksi11.7%, dan 6.7% menjadi 8.2% pada persentase reduksi 14.8%. Hasil pengujiantersebut terdapat perbedaan yang sangat signifikan.