Peningkatan kadar nikel dari bijih nikel laterit dengan metode flotasi menggunakan kolektor asam oleat
B Banyak penelitian yang dilakukan untuk memaksimalkan proses flotasi nikel laterit dengan berbagai variabel reagen namun tidak jarang jumlah kadar nikel yang didapatkan tidak membuktikan hasil yang signifikan. Upaya pemisahan mineral Nikel terus dikembangkan guna mendapatkan hasil yang optimal demi terpenuhinya kebutuhan akan mineral tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kolektor dan depresan sebagai reagen pada proses pemisahan menggunakan metode flotasi serta untuk mengetahui nilai recovery pada konsentrat serta tailing. Pada penelitian ini, feed yang digunakan adalah nikel limonit dan reagen flotasi yang digunakan yaitu : asam oleat sebagai kolektor; sodium silikat sebagai depresan; regulator pH yang digunakan yaitu asam sulfat dan kalsium oksida; serta pine oil sebagai frother. Variabel yang divariasikan pada penelitian ini yaitu dosis kolektor 1.500 gr/ton, 2.000 gr/ton, 2.500 gr/ton, 3.000 gr/ton dan dosis depresan 2.000 gr/ton, 2.500 gr/ton, dan 3.500 gr/ton. Variabel tetap yang digunakan yaitu : waktu aerasi 15 menit; nilai pH pada 10; ukuran feed -200mesh+250mesh; persen solid 17%. Pada proses pemisahan dengan variabel yang digunakan, terjadi peningkatan kadar tertinggi pada konsentrat dengan dosis kolektor 3.000 gr/ton dan dosis depresan 2.500 gr/ton dengan nilai 1,005%. Nilai recovery yang paling tinggi didapatkan pada dosis kolektor dan depresan yang sama dengan perolehan 70,528%.
M Many studies have been carried out to maximize the nickel laterite flotation process with various reagent variables, but it is not uncommon for the nickel levels obtained to produce significant results. Efforts to separate nickel minerals continue to be developed in order to obtain optimal results to meet the need for this mineral. The aim of this research is to determine the effect of collectors and depressants as reagents in the separation process using the flotation method and to determine the recovery value of concentrate and tailings. In this research, the feed used was nickel limonite and the flotation reagents used were: oleic acid as collector; sodium silicate as a depressant; The pH regulator used is sulfuric acid and calcium oxide; and pine oil as a frother. The variables varied in this study were collector doses of 1.500 gr/ton, 2.000 gr/ton, 2500 gr/ton, 3.000 gr/ton and depressant doses of 2.000 gr/ton, 2.500 gr/ton and 3.500 gr/ton. The fixed variables used are: aeration time 15 minutes; pH value at 10; feed size -200mesh+250mesh; solid percent 17%. In the separation process with the variables used, the highest concentration increase occurred in concentrate with a collector dose of 3.000 gr/ton and a depressant dose of 2.500 gr/ton with a value of 1.005%. The highest recovery value was obtained at the same collector and depressant doses with a recovery of 70.528%.