Zona kerentanan gerakan tanah menggunakan metode weight of evidence (woe) di Daerah Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan
D Dalam penelitian ini yang berada di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki keadaan daerah dengan morfologi yang bervariasi yang terdiri dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Dari kondisi Geologi yang ada Kabupaten Sinjai ini merupakan daerah dengan kerentanan gerakan tanah longsor yang tinggi. Salah satu faktor selain dikarenakan oleh curah hujan yang tinggi namun dapat juga terjadi akibat lokasi dari terjadinya gerakan tanah tersebut berada dilokasi yang sangat terjal dan memiliki kondisi struktur tanah yang tidak stabil yang dapat mengakibatkan terjadinya tanah longsor atau gerakan tanah. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui zona kerentanan gerakan tanah pada daerah penelitian dengan menggunakan metode statistik yaitu Metode Weight of Evidence (WoE) agar menghasilkan peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) dengan menggunakan parameter penyebab terjadinya gerakan tanah. Dengan hasil akhir yang diperoleh pada daerah penilitian yang dibagi menjadi 4 zona yaitu pada yang sangat rendah memiliki cakupan yaitu 24%, pada daerah dengan zona kerentanan rendah 26%, zona menengah 25% dan zona tinggi 24%.
I In this study, it was located in Sinjai Regency, South Sulawesi Province, which has regional conditions with varying morphology consisting of lowlands to highlands. From the existing geological conditions, Sinjai Regency is an area with high vulnerability to landslide movements. One of the factors besides being caused by high rainfall but can also occur due to the location of the occurrence of the ground movement is in a very steep location and has unstable soil structure conditions which can result in landslides or ground movements. The purpose of this research was to determine the vulnerability zones of ground movement in the research area using statistical methods, namely the Weight of Evidence (WoE) method in order to produce a map of the Ground Movement Vulnerability Zones (ZKGT) using parameters that cause ground movement. With the final results obtained in the research area which was divided into 4 zones, namely in the very low zone it had coverage of 24%, in areas with a low vulnerability zone it was 26%, in the medium zone it was 25% and in the high zone it was 24%.