Hubungan merokok dengan sindroma dispepsia pada usia 15-64 tahun di rs x
M Menurut Riskesdas 2018, prevalensi dispesia di Indonesia yaitu 40-50%. DiJakarta, kejadian dispepsia mencapai 50%. Stres, ketidakteraturan pola makansehari-hari, konsumsi makanan dan minuman yang iritatif, gangguan kecemasan,penggunaan OAINS, kebiasaan meminum alkohol, dan merokok. Zat aktif padaasap rokok memberikan dampak negatif seperti meningkatkan sekresi asamlambung yang dapat memicu gejala dispepsia. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara merokok dengan dispepsia.METODEPenelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini berjumlah 113orang yang berlokasi di RS TNI AL Wilayah Jakarta dalam waktu September-November 2023 dengan menggunakan kuesioner Kriteria ROMA III untukdispepsia dan kuesioner kebiasaan merokok melalui Indeks Brinkman untukmenilai derajat merokok untuk mengetahui hubungan antara merokok dengandispepsia digunakan Uji Chi-square dengan batas kemaknaan p < 0,05.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek yang menderitadispesia adalah kategori usia dewasa madya 81 (71,7%) orang, berjenis kelaminlaki-laki 94 (83,2%) orang, kategori menikah 101 (89,4%) orang, kategori bekerja96 (85%) orang, dan perokok sedang 62 (54,9%) orang. Hasil uji statistikmenunjukkan ada hubungan bermakna antara jenis kelamin ( p = 0,024), statusmenikah ( p = 0,014), dan merokok (p = 0,000) terhadap dispepsia. Tidak terdapathubungan bermakna antara usia (p = 0,677), dan pekerjaan (p = 0,383) terhadapdispepsia.KESIMPULANTerdapat hubungan merokok dan dispepsia serta ditemukan hubungan antarakarakteristik sosiodemografi (jenis kelamin & status menikah) terhadap dispepsia.
A According to Riskesdas 2018, the prevalence of dyspepsia in Indonesia is 40-50%.In Jakarta, the incidence of dyspepsia reaches 50%. Stress, irregular daily eatingpatterns, consumption of irritating foods and drinks, anxiety disorders, use ofNSAIDs, alcohol drinking habits, and smoking. The active substances in cigarettesmoke have negative impacts such as increasing stomach acid secretion which cantrigger dyspepsia symptoms. The aim of this study was to determine the relationshipbetween smoking and dyspepsia.METHODThis research uses a cross sectional design. This study collected 113 people locatedat the Indonesian Navy Hospital in the Jakarta Region in September-November2023 using the ROMA III Criteria questionnaire for dyspepsia and a smoking habitquestionnaire via the Brinkman Index to assess the degree of smoke to determinethe relationship between smoking and dyspepsia using the Chi-square test with asignificance limit of p < 0,05.RESULTSThe results of this study showed that the majority of subjects suffering fromdyspepsia were 81 (71,7%) middle adults, 94 (83,2%) were male, 101 (89,4%) weremarried, working category 96 (85%) people, and moderate smokers 62 (54,9%)people. The results of statistical tests showed that there was a significantrelationship between gender (p = 0,024), marital status (p = 0,014), and smoking (p= 0,000) on dyspepsia. There was no significant relationship between age (p =0,677) and occupation (p = 0,383) on dyspepsia.CONCLUSIONThere is a relationship between smoking and dyspepsia and a relationship wasfound between sociodemographic characteristics (gender & marital status) anddyspepsia.