Analisis fragmentasi hasil peledakan tambang bawah tanah pada area kubang cicau di PT Aneka Tambang tbk. UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat

DETAIL KOLEKSI

Analisis fragmentasi hasil peledakan tambang bawah tanah pada area kubang cicau di PT Aneka Tambang tbk. UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat

Oleh : Kevin Adithya Mhardhika K.

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Pantjanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Yuga Maulana

Subyek : Fragmentation bombs

Kata Kunci : explosion, fragmentation, Kubang Cicau, Swedish Technique, split desktop.

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2023_SK_STT_073001600034_Halaman-Judul.pdf	-1
2.	2023_SK_STT_073001600034_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf	1
3.	2023_SK_STT_073001600034_Surat-Hasil-Similaritas.pdf	1
4.	2023_SK_STT_073001600034_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf	1
5.	2023_SK_STT_073001600034_Lembar-Pengesahan.pdf	1
6.	2023_SK_STT_073001600034_Pernyataan-Orisinalitas.pdf	1
7.	2023_SK_STT_073001600034_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf	1
8.	2023_SK_STT_073001600034_Bab-1.pdf	-1
9.	2023_SK_STT_073001600034_Bab-2.pdf
10.	2023_SK_STT_073001600034_Bab-3.pdf
11.	2023_SK_STT_073001600034_Bab-4.pdf	40
12.	2023_SK_STT_073001600034_Bab-5.pdf
13.	2023_SK_STT_073001600034_Daftar-Pustaka.pdf
14.	2023_SK_STT_073001600034_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P PT. Aneka Tambang Tbk (UBPE) Pongkor memiliki 4 area penambangan aktif. Penelitian difokuskan pada area Kubang Cicau dengan titik lokasi termasuk XC 542 KKRB 1 Selatan, XC 445 KKRB I Selatan, XC 460 KKRB IV Connect Selatan, XC 496 KKRB IV Selatan, XC 460 KKRB IV Utama Selatan, dan XC 460 KKRB I Utara. Metode penambangan yang digunakan adalah shrinkage stoping dengan peledakan sebagai cara utama memecah batuan untuk capai produksi. Hasil fragmentasi batuan belum sesuai kriteria perusahaan sebesar â‰¤40 cm. Analisis mencakup geometri peledakan dengan Swedish Technique dan fragmentasi melalui Software Split Desktop. Pengukuran menunjukkan rata-rata burden 1,3 m, spasi 1,1 m, dan kedalaman 1,6 m. Analisis fragmentasi menunjukkan variasi presentase kelolosan di atas 80%, tertinggi di XC 460 KKRB IV Utama ke Selatan (100%) dan terendah di XC 542 KKRB 1 Selatan (33,19%). Metode Swedish Technique Trial 1 menghasilkan burden 0,86 m, spasi 1,06 m, dan kedalaman 2,76 m dengan lubang kosong diameter 102 mm dan lubang ledak 45 mm. Pada Trial 2 dengan dua lubang kosong diameter 64 mm, burden 0,89 m, spasi 1,09 m, dan kedalaman 2,70 m. Hasil perhitungan menunjukkan burden dan spasi lebih rendah dari geometri peledakan yang direncanakan dan aktual. Kesimpulannya, penelitian ini mengidentifikasi masalah geometri peledakan dan fragmentasi yang perlu diperbaiki untuk memenuhi target perusahaan.

P PT Aneka Tambang Tbk (UBPE) Pongkor has 4 active mining areas. The research is focused on the Kubang Cicau area with location points including XC 542 KKRB 1 South, XC 445 KKRB I South, XC 460 KKRB IV South Connect, XC 496 KKRB IV South, XC 460 KKRB IV Main South, and XC 460 KKRB I North. The mining method used is shrinkage stoping with blasting as the primary way to break the rock for production purposes. The rock fragmentation results do not meet the company\'s criteria, which is â‰¤40 cm. The analysis includes blast geometry using the Swedish Technique and fragmentation through Split Desktop Software. Measurements show an average burden of 1.3 m, spacing of 1.1 m, and depth of 1.6 m. Fragmentation analysis shows a variation in the percentage of passing material above 80%, highest in XC 460 KKRB IV Main to South (100%) and lowest in XC 542 KKRB 1 South (33.19%). Swedish Technique Trial 1 yields a burden of 0.86 m, spacing of 1.06 m, and depth of 2.76 m with blast hole diameter of 102 mm and explosive hole diameter of 45 mm. In Trial 2 with two empty holes of 64 mm diameter, burden is 0.89 m, spacing is 1.09 m, and depth is 2.70 m. The calculation results indicate burdens and spacings lower than the planned and actual blast geometries. In conclusion, this research identifies issues with blast geometry and fragmentation that need to be improved to meet the company\'s targets.