L Latar belakang: Sleep breathing disorder (SBD) pada anak sangat terkait denganjumlah kelainan dentofasial, kurangnya kesadaran terhadap terjadinya masalahtidur pada anak-anak bermanifestasi dalam berbagai gambaran klinis. Hal ini dapatdengan mudah disalahartikan sebagai kondisi pediatrik lain sehingga terjadikesalahan dalam mengatasinya, maka pertanyaan tentang kondisi tidur anak perludisertakan, salah satunya menggunakan Pediatric Sleep Questionnaire. Di bidangpenelitian tidur pada anak, penerapan instrumen survei tidur telah diterapkan namuntidak banyak yang melaporkan reliabilitas maupun validitas instrumen surveitersebut. Tujuan: Untuk menghasilkan alat ukur yang akurat dan dapat dipercayaagar dapat mengidentifikasi dan menilai gangguan tidur yang terjadi pada anakanak. Metode: Penelitian observasional analitik dilakukan dengan rancangan crosssectional di Kota Tangerang dengan sampel sebanyak 154 responden yang telahmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji korelasi Spearman digunakan untukmengukur validitas/ keakuratan, Cronbach’s alpha digunakan untuk mengukurreliabilitas/ konsistensi setiap item pertanyaan. Hasil: Berdasarkan hasil ujivaliditas didapatkan kategori mendengkur, kantuk dan kebiasaan menunjukkanhasil yang valid, namun pada dua item pertanyaan menunjukkan hasil yang tidakvalid, hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor antara lain keterbatasanpengetahuan dan keterbatasan waktu orang tua/ wali dalam mendampingi anak disaat tidur. Kesimpulan: PSQ memiliki keakuratan yang baik dan dapat dipercayasebagai alat yang dapat mengidentifikasi dan menilai gangguan tidur yang terjadipada anak usia 6-18 tahun.