Identifikasi logam berat merkuri (Hg) dan timbal (Pb) pada air sumur disekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bantar Gebang Bekasi
S Seiring dengan bertambahnya penduduk terutama di Ibukota Jakarta, maka sampah yang dihasilkan setiap harinya meningkat pula. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Ibukota bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Bekasi menyediakan suatu tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang terletak di Kabupaten Bekasi, dan dikenal dengan nama TPA Bantar Gebang dengan luas sebesar ± 108 ha.. Pada awalnya TPA ini direncanakan akan dioperasikan Clengan memakai metode sanitary landfill, akan tetap lama-kelamaan metode ini tidak diterapkan dengan baik sehingga berbagai dampak negatif pun timbul terhadap lingkungan di sekitar TPA tersebut seperti pencemaran air permukaan dan pencernaran airtanah oleh leachate sampah yang berasal dari TPA.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat merkuri (Hg) dan timbal (Pb) pada air sumur di sekitar TPA Bantar Gebang Bekasi, dan untuk mengetahui pola serta luas penyebaran dari logam berat merkuri (Hg) dan timbal (Pb) yang terkandung dari leachate sampah yang berasal dari TPA dengan mengukur kualitas air sumur di daerah sekitar TPA.Sampel air diambil dari sumur-sumur penduduk yang berada di sekitar TPA yang meliputi Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Sumur Batu dan Kelurahan Ciketing Udik dengan klasifikasi jarak sebagai berikut: jarak dekat berkisar 0 m - 500 m dari TPA, jarak sedang berkisar >500 m - 1000 m dari TPA dan jarak jauh > 1000 m dari TPA. Pengambilan sampel air ini juga dibagi atas dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.Hasil analisis logam berat pada musim hujan dan musim kemarau di tiga kelurahan tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri (Hg) dan timbal (Pb)" lebih tinggi terjadi pada musim kemarau. Hal itu disebabkan pada musim hujan, leachate yang dihasilkan oleh sampah mengalami pengenceran oleh air hujan. Selain itu, pola penyebaran konsentrasi merkuri (Hg) dan timbal (Pb) baik pada musim hujan dan musim' kemarau menunjukan pola yang tidak beraturan dimana pada sumur penduduk yang letaknya dekat dengan TPA, konsentrasi merkuri (Hg) dan timbal (Pb) ada yang lebih r~ndah dibandingkan dengan sumur penduduk yang letaknya sedang maupun yang letaknya jauh dari TPA. Hasil analisis menunjukkan parameter merkuri (Hg) dan timbal (Pb) semuanya masih dibawah ambang batas baku mutu yaitu Kepmenkes No.907/Menkes/SKNII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum dan PP RI No 20 Tahun 1990 golongan B mengenai standar air baku air minum
W With the increasing number of population, notably our capital, the garbage and rubbish production also became greater in amount. Therefore, Pemerintah Daerah Ibukota Jakarta in joint cooperation with Pemerintah Daerah Bekasi provided a space and facility as final disposal area known as TPA Bantar Gebang. This facility has 108 ha area. In the beginning, this facility w!ll be operated sanitary landfill. method, but in the end this sanitary landfill method is no longer conduced properly, which generate many negative effect to the surrounding environment such as surface water pollution and ground water pollution from leachate of garbage.The objective of this research was to determine the quantity of heavy metals mercury (Hg) and lead (Pb) in groundwater of surrounding area of TPA Bantar Gebang and to observe the pattern and extensive range of mercury (Hg) and lead (Pb). The research was conducted by measuring the quality of groundwater The samples of water were taken from the wells of inhabitants at surrounding area,which includes three villages administrative: Kelurahan Cikiwul, Kelurahan sumur Batu and Kelurahan Ciketing Udik, The samples were classified by distance as follows: 0 m to500 m is classified as close distance well, >500 m to 1000 m is classified as medium distance well and greater than 1000 m is classified as long distance well from the plant. Sample collection activity was also differentiated by the season, rainy and dry season.Analysis result showed that heavy metals exist in all sampling area, concentrative of mercury (Hg) and lead (Pb) are higher during dry season than rainy season. Possibility this happened because the leachate produced from garbage was diluted by rain water. However, both in dry and rainy season the existance of mercury (Hg) and lead (Pb) in short distance from well water was lower than. These at medium and long distance. This result was possibly caused by leachate that permeating through surface from the garbage mound at the inhabitant yard. This leachate than enters the well located nearby. Beside this, another possibility is pollutant transfer by air where mercury and lead particle in air was precipitated directly to the well or permeated through soil into groundwater. The concentrate of mercury (Hg) and lead (Pb) is still below the standard as stated is Kepmenkes No. 907/Menkes/SKNII/2002 about condition and controlling of drinking water quality, and PP RI No 20 tahun 1990 golongan B which regulating about source of drinking water quality.