Imunopatogenesis sialadenitis pada penderita sindroma sjögren dan gejala klinisnya (studi pustaka)
Nomor Panggil : 616.07 STE i
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2008
Pembimbing 1 : drg. Janti Sudiono, MDSc.
Subyek : Dentistry - Anatomical pathology
Kata Kunci : sjögren's syndrome, sialadenitis, autoimmune disease, xerostomia, histopathogenesis.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2008_TA_KG_04005177_Halaman-Judul.pdf | 12 | |
2. | 2008_TA_KG_04005177_Bab-1.pdf | 3 | |
3. | 2008_TA_KG_04005177_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2008_TA_KG_04005177_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2008_TA_KG_04005177_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2008_TA_KG_04005177_Daftar-Pustaka.pdf | 5 |
S Sindroma Sjögren adalah penyakit autoimun yang sering diderita oleh wanita pada usia lanjut. Penyakit ini memiliki trias gejala yaitu xerostomia, xerophtalmia, dan infiltrasi limfosit pada kelenjar eksokrin. Patogenesis sialadenitis sindroma Sjögren berkaitan erat dengan autoimun yang mana pada kelenjar liur penderita ditemukan autoantibodi yang disebut Antinuclear Antibodies (ANA), terbentuknya autoantigen, serta faktor predisposisi infeksi bakteri atau virus menyebabkan kerusakan duktus kelenjar. Terjadi peningkatan infiltrasi limfosit autoreaktif, epitel duktus mengalami hiperplasia dan terjadi obstruksi. Selanjutnya sel asini mengalami degenerasi, fibrosis, hialinisasi dan kelenjar mengalami kerusakan menyeluruh dan permanen. Gambaran klinis dari penderita ini adalah xerostomia, sialadenitis, atrofi papila lidah, rasa mulut terbakar, dan kesulitan dalam proses pengunyahan dan penelanan. Prognosisnya bervariasi tergantung dari transformasi keganasan, serta penyebaran infeksi ke kelenjar limfe regional.