rdapat perbedaan pada beberapa komponen maloklusi tetapi tidak menunjukkan perbedaan::?Cara statistik ( dengan Uji t dan uji chi square) pada over/et, overbite clan tooth d;splacement (p > 0.005), kecuali padaopenbite ( p= 0,0067). Perbedaan secara klinis juga tidak ditemukan pada underjet, mesioklusi, distoklusi dan crossbite posterior pada kedua kelompok etnis tersebut" /> 0.005), except for open bite (p = 0.0067). Clinical differences were also not found in underjet, mesioclusion, distoclusion and posterior crossbite in the two ethnic groups." /> rdapat perbedaan pada beberapa komponen maloklusi tetapi tidak menunjukkan perbedaan::?Cara statistik ( dengan Uji t dan uji chi square) pada over/et, overbite clan tooth d;splacement (p > 0.005), kecuali padaopenbite ( p= 0,0067). Perbedaan secara klinis juga tidak ditemukan pada underjet, mesioklusi, distoklusi dan crossbite posterior pada kedua kelompok etnis tersebut" /> 0.005), except for open bite (p = 0.0067). Clinical differences were also not found in underjet, mesioclusion, distoclusion and posterior crossbite in the two ethnic groups." /> rdapat perbedaan pada beberapa komponen maloklusi tetapi tidak menunjukkan perbedaan::?Cara statistik ( dengan Uji t dan uji chi square) pada over/et, overbite clan tooth d;splacement (p > 0.005), kecuali padaopenbite ( p= 0,0067). Perbedaan secara klinis juga tidak ditemukan pada underjet, mesioklusi, distoklusi dan crossbite posterior pada kedua kelompok etnis tersebut" /> 0.005), except for open bite (p = 0.0067). Clinical differences were also not found in underjet, mesioclusion, distoclusion and posterior crossbite in the two ethnic groups." /> rdapat perbedaan pada beberapa komponen maloklusi tetapi tidak menunjukkan perbedaan::?Cara statistik ( dengan Uji t dan uji chi square) pada over/et, overbite clan tooth d;splacement (p > 0.005), kecuali padaopenbite ( p= 0,0067). Perbedaan secara klinis juga tidak ditemukan pada underjet, mesioklusi, distoklusi dan crossbite posterior pada kedua kelompok etnis tersebut" /> 0.005), except for open bite (p = 0.0067). Clinical differences were also not found in underjet, mesioclusion, distoclusion and posterior crossbite in the two ethnic groups." />

DETAIL KOLEKSI

Tingkat keparahan maloklusi etnik layu dan etnik cina mahasiswi FKG Usakti


Oleh : Yulia Khairunnisa P

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 YUL t

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Hamilah Djoeana Koesoemaharja

Pembimbing 2 : Tri Erri Astoeti

Subyek : Orthodontics

Kata Kunci : epidemiology, malocclusion, treatment priority index ( TPI ), Malaya, Chinese.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_KG_04096190_Halaman-judul.pdf 7
2. 2001_TA_KG_04096190_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2001_TA_KG_04096190_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2001_TA_KG_04096190_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 15
5. 2001_TA_KG_04096190_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf 6
6. 2001_TA_KG_04096190_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 9
7. 2001_TA_KG_04096190_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 9
8. 2001_TA_KG_04096190_Bab-6-Pembahasan.pdf 9
9. 2001_TA_KG_04096190_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 3
10. 2001_TA_KG_04096190_Daftar-pustaka.pdf 2
11. 2001_TA_KG_04096190_Lampiran.pdf 6

D Data epidemiologi maloklusi dibutuhkan untuk mengetahui insidensi clan tingkat keparahan maloklusi bagi kepentingan program pelayanan kesehatan gigi masyarakat Beberapa penelitian untuk mengetahui prevalensi dan tingkat keparahan maloklusi telah dilakukan di beberapa tempat di Indonesia Namun penelitian mengenai perbedaan kelompok etnik di Indonesia belum banyak dilakukan. Studi ini mengenai perbedaan kelompok etnik dengan menggunakan metode dari Grainger,:"eatment Priority Index ( TPI) pada etnis Melayu dan etnis Cina mahasiswi FKG Gsakti. Subyek penelitian terdiri dari 10 mahasiswi etnis Melayu dan 10 mahac,iwi emis Cina yang mana secara random dipilih dari sekitar 300 mahasiswi .Fakultas Kedokteran Gigi Usakti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tt>rdapat perbedaan pada beberapa komponen maloklusi tetapi tidak menunjukkan perbedaan::?Cara statistik ( dengan Uji t dan uji chi square) pada over/et, overbite clan tooth d;splacement (p > 0.005), kecuali padaopenbite ( p= 0,0067). Perbedaan secara klinis juga tidak ditemukan pada underjet, mesioklusi, distoklusi dan crossbite posterior pada kedua kelompok etnis tersebut

E Epidemiological data on malocclusion is needed to determine the incidence and severity of malocclusion for the benefit of community dental health service programs. Several studies to determine the prevalence and severity of malocclusion have been conducted in several places in Indonesia. This study regarding differences in ethnic groups using the method of Grainger,: "Eatment Priority Index ( TPI) on ethnic Malays and ethnic Chinese students at FKG Gsakti. The research subjects consisted of 10 female students of Malay ethnicity and 10 female students, iwi emis Chinese who were randomly selected from around 300 female students. Faculty of Dentistry Usakti. Results from This study shows that there are differences in some components of malocclusion but show no differences::? Statistical method (with t test and chi square test) on over/et, overbite and tooth d;placement (p > 0.005), except for open bite (p = 0.0067). Clinical differences were also not found in underjet, mesioclusion, distoclusion and posterior crossbite in the two ethnic groups.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?