Hiperplasia fibrosa pada mukosa bibir atas dan penatalaksanaannya
Nomor Panggil : 617.605 SAN h
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 1998
Pembimbing 1 : Agus Darmawan
Subyek : Mouth--Surgery
Kata Kunci : fibrous hyperplasia, epulis fissuratum, chronic irritation, excision, undermined.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 1998_TA_SKG_04093029_Halaman-judul.pdf | ||
2. | 1998_TA_SKG_04093029_Lembar-pengesahan.pdf | ||
3. | 1998_TA_SKG_04093029_Bab-1-Pendahuluan.pdf | 2 | |
4. | 1998_TA_SKG_04093029_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf |
|
|
5. | 1998_TA_SKG_04093029_Bab-3-Hasil-penelitian.pdf |
|
|
6. | 1998_TA_SKG_04093029_Bab-4-Pembahasan.pdf |
|
|
7. | 1998_TA_SKG_04093029_Bab-5-Kesimpulan.pdf | 2 | |
8. | 1998_TA_SKG_04093029_Daftar-pustaka.pdf | 1 |
H iperplasia berarti penambahan ukuran dari suatu organ akibat adanya peningkatan jumlah sel, biasanya disebabkan oleh rangsangan kronis yang terus menerus dan tidak dihilangkan. Hiperplasia fibrosa disebut juga epulis fissuratum, atau fibrosis akibat pemakaian gigi tiruan yang tidak benar sehingga menimbulkan pembesaran yang bersifat hiperplasia dari jaringan mukosa serta jaringan fibrosa tulang alveolar dan daerah vestibulum.Hiperplasia fibrosa ini dapat dihilangkan dengan melakukan eksisi jaringan yang menonjol tersebut. Setelah eksisi perlu juga dilakukan undermined pada daerah bekas eksisi tersebut untuk memisahkan mukosa bibir dari jaringan di bawahnya supaya jaringan tidak tegang dan membersihkan sisa jaringan yang tertinggal untuk mencegah rekurensi. Untuk menutup daerah bekas eksisi tersebut dilakukan penjahitan secara interrupted suture.
H yperplasia means an increase in the size of an organ due to an increase in the number of cells, usually caused by chronic stimulation that is continuous and not removed. Fibrous hyperplasia is also called epulis fissuratum, or fibrosis due to improper use of dentures which causes hyperplastic enlargement of the mucosal tissue and fibrous tissue of the alveolar bone and vestibule area. This fibrous hyperplasia can be removed by excising the protruding tissue. After excision, it is also necessary to undermine the excised area to separate the lip mucosa from the underlying tissue so that the tissue is not tense and to clean the remaining tissue to prevent recurrence. To close the excised area, interrupted sutures are performed.