S istem pengaman merupakan salah satu hal yang penting pada sistem daya listrik dikarenakan pada sistem daya listrik banyak terjadi gangguan yang disebabkan oleh alam ataupun kesalahan manusia. Pada dasarnya definisi gangguan adalah keadaan sistem yang abnormal yang terdiri dari hubungan-singkat dan juga rangkaian-terbuka. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem pengaman yang andal agar mencegah maupun mengurangi terjadinya gangguan – gangguan yang terjadi pada sistem daya listrik. proteksi yang dipasang atau diaktifkan harus sesuai dengan potensi gangguan yang berkemungkinan akan terjadi, misalnya potensi gangguan pada Generator akan berbeda dengan distribusi feeder. Salah satu peralatan sistem pengaman yang terpasang pada tenaga listrik yaitu relai arus lebih atau disebut juga Overcurrent Relay (OCR). Dalam penentuan setting proteksi relai arus lebih diperlukan koordinasi antar proteksi satu sama lain. Untuk perancangan akan menggunakan simulasi komputer yaitu software ETAP, dimana dalam simulasi ini dapat digambarkan bagaimana keadaan asli yang ada di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa setting phase time over current tidak ditentukan dari persentase nilai beban melainkan koordinasi dengan fuse transformer dengan ukuran terbesar yang terpasang yaitu 600 kVA, beban (harus lebih besar dari beban), ampacity dari penghantar dan setting proteksi dari recloser lain dibawahnya, jika ada.