P itted keratolysis adalah infeksi bakteri yang mengenai permukaan kulitterutama menyerang stratum korneum pada telapak kaki, penyebab dari pittedkeratolysis adalah infeksi bakteri gram positif seperti kytococcus sedentarius,corinebacterium, dan dermatophilus congolensis. Penyakit ini sering dijumpai dinegara yang beriklim tropis, lebih sering mengenai laki – laki dibandingkan perempuandengan persentase 60% : 40% dan rata – rata usia 18 – 56 tahun. Prevalensi penyebaranpitted keratolysis di seluruh belahan dunia antar kelompok populasinya mempunyaiangka yang bervariasi, di daerah Vietnam Selatan terdapat pada prajurit sebanyak 53%,diagnosis pada total 152 (7,95%) orang di daerah Poland dan Romania, dari jumlahtersebut 19 (90,48%) pasien mengalami hiperhidrosis. Di Indonesia. Pada sebuahpenelitian terdapat 175 pekerja, sekitar 47 (26,9%) terkena penyakit kulit pittedkeratolysis, terkena dermamatis kontak (51%), diikuti rasa terbakar pada kulit (175),kemudian yang terkena callus dan tinea pedis (14,9%). Faktor yang berhubungandengan penyakit pitted keratolysis adalah hiperhidrosis , gejala yang dialami kulitdimana kulit tersebut mengeluarkan keringat berlebih yang berlangsung cukup seringdan konstan. Sekitar 90 – 95% orang yang menderita pitted keratolysis sebelumnyamengalami hiperhidrosis. Untuk mengatasi hal ini dapat diberikan antibiotik topicalseperti Erythromycin, clindamycin, mupirocin 2% yang diberikan 2x/hari, alumuniumchloride 25%berfungsi sebagai anti pesprirant untuk mengurangi gejala hiperhidrosis, bisa jugaditambhkan antibiotik oral Eritromisin & Clindamisin oral tiga minggu perawatandilaporkan efektif.