Hubungan stres psikologis dengan kelancaran produksi asi pada ibu postpartum di RSUD Alimuddin Umar
A ir Susu Ibu (ASI) merupakan sumber asupan nutrisi pada bayi baru lahir danmakanan terbaik yang diberikan sampai usia enam bulan. Di Indonesia tingkatpemberian ASI eksklusif masih tergolong rendah. Salah satu faktor yangmenyebabkan hal tersebut adalah stres psikologis yang dialami oleh ibupostpartum. Angka kejadian stres pada ibu postpartum di Asia Tenggara berkisarantara 3,5% sampai 63,3%. Menurut Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun2013, prevalensi ibu postpartum yang mengalami gangguan mental emosional diIndonesia adalah 16% atau sebanyak 14 juta penduduk.METODEPenelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain CrossSectional. Penelitian ini melibatkan 38 responden ibu postpartum di RSUDAlimuddin Umar, Kabupaten Lampung Barat dengan teknik non-probabilitysampling yaitu consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yangdiperoleh dari kuesioner Perceived Scala Stress (PSS) dan kuesioner kelancaranASI. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji fisher exact pada programSPSS versi 25HASILKarakteristik responden mayoritas berusia 20-35 tahun (84,2%), tidak bekerja(68,4%), dan mayoritas multigravida (78,9%). Terdapat hubungan antara stresspsikologis dengan kelancaran ASI pada ibu postpartum (p=0,021).KESIMPULANPada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara stres psikologisdengan kelancaran produksi ASI pada ibu postpartum
B reast Milk is a source of nutritional intake for newborns and the best food givenuntil the age of six months. Indonesia's level of exclusive breastfeeding is stillrelatively low. One of the factors that cause this is the psychological stressexperienced by postpartum mothers. The incidence rate in Southeast Asia rangesfrom 3.5% to 63.3%. According to Riskesdas (Basic Health Research) in 2013, theprevalence of postpartum mothers who experience mental emotional disorders inIndonesia is 16% or as many as 14 million people.METHODThis research is an observational analytic study with a cross-sectional design. Thisstudy involved 38 respondents of postpartum mothers at Alimuddin Umar Hospital,West Lampung Regency using a non-probability sampling technique, namelyconsecutive sampling. This study used primary data obtained from the PerceivedScala Stress (PSS) questionnaire and the breastfeeding fluency questionnaire. Dataanalysis was performed using the fisher's exact test in the SPSS version 25 program.RESULTSCharacteristics the majority of respondents aged 20-35 years (84.2%), did not work(68.4%), and the majority were multigravida (78.9%). There is a relationshipbetween psychological stress and breastfeeding in postpartum mothers (p=0.021).CONCLUSIONIn this study, a significant relationship was found between psychological stress andthe smooth production of breast milk in postpartum mothers