P emain sepakbola harus mempunyai kekuatan, keseimbangan,dan fungsi tubuh yang optimal. Keseimbangan adalah kondisi ketika semua gaya yang bekerja pada tubuh menjadi seimbang sehingga pusat massa tubuh dalam batasan stabil terhadap bidang tumpu. Pergelangan kaki dapat mempengaruhi keseimbangan, Jika terjadi cedera pada pergelangan maka dapat menyebabkan kerusakan pada struktur pergelangan kaki yang akan berpengaruh pada keseimbangan tubuh. Diperkirakan 20-40% Atlet yang memiliki riwayat cedera pergelangan kaki dapat berkembang menjadi Chronic Ankle Instability (CAI). Prevalensi CAI secara global adalah 25%, dan 46% kasus memiliki riwayat ankle sprain . Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan chronic ankle instability dengan keseimbangan dinamis pada pemain sepakbola.METODEPenelitian ini merupakan analitik observasional desain cross-sectional dengan mengambil data primer melalui Kuesioner Cumberland Ankle Instability Tool dan Modified Bass Test of Dynamic Balance. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 87 orang pemain klub sepakbola di wilayah Kecamatan Kelapa Kampit dengan menggunkan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan diolah dengan program SPSS for windows Version 26.0.HASILResponden mayoritas usia 17-25 tahun, CAI dengan kategori stabil dan keseimbangan dinamis dengan kategori seimbang. Analisis Bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara chronic ankle instability (p= 0,000) dengan keseimbangan dinamis pada pemain sepakbola , sedangkan pada variable usia (p=0,054) dengan keseimbangan dinamis pada pemain sepakbola tidak didapatkan adanya hubungan.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara chronic ankle instability dengan keseimbangan dinamis pada pemain sepakbola.