Analisis kecurangan laporan keuangan dengan pendekatan fraud pentagon
T ujuan dari penelitian ini untuk menguji dan memberikan bukti empiristentang pengaruh fraud pentagon yang diproksikan dengan tujuh variabel yangterdiri dari tiga elemen tekanan (stabilitas keuangan, tekanan eksternal, targetkeuangan), satu dari elemen peluang (sifat industri), satu dari elemenrasionalisasi (kualitas arus kas), satu dari elemen kapabilitas (pergantiandireksi) dan satu dari elemen arogansi (frekuensi foto CEO) serta variabelkontrol (ukuran perusahaan) terdahap kecurangan laporan keuangan.Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dankimia, aneka dan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI) tahun 2020-2022. Berdasarkan metode purposive sampling, totalsampel penelitian adalah 103 perusahaan. pengujian hipotesis dalam penelitianini menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS versi 25untuk menguji pengaruh dari stabilitas keuangan, tekanan eksternal, targetkeuangan, sifat industri, kualitas arus kas, pergantian direksi dan frekuensi fotoCEO terhadap kecurangan laporan keuangan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal dan frekuensifoto CEO berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kecurangan laporankeuangan, sedangkan stabilitas keuangan, target keuangan, sifat industri,kualitas arus kas dan pergantian direksi tidak berpengaruh terhadapkecurangan laporan keuangan.
T he purpose of this study is to test and provide empirical evidence aboutthe influence of pentagon fraud as proxied by seven variables consisting ofthree elements of pressure (financial stability, external pressure, financialtargets), one of the elements of opportunity (nature of the industry), one ofelements of rationalization ( cash flow quality), one from the capabilityelement (change of directors) and one from the arrogance element (CEOphoto frequency) as well as the control variable (company size) on fraudulentfinancial statements.The population of this study are companies in the basic industrial andchemical, miscellaneous and consumer goods sectors that are listed on theIndonesia Stock Exchange (IDX) in 2020-2022. Based on the purposivesampling method, the total sample is 103 companies. Hypothesis testing in thisstudy uses logistic regression analysis using SPSS version 25 to examine theeffect of financial stability, external pressure, financial targets, industrycharacteristics, cash flow quality, director turnover, and CEO photo frequencyon fraudulent financial statements.The results of this study indicate that external pressure and thefrequency of CEO photos have a significant negative effect on fraudulentfinancial reporting, while financial stability, financial targets, nature of theindustry, quality of cash flow and turnover of directors have no effect onfraudulent financial reporting