I ndonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi energi surya yg sangat tinggi. Dalam rangka pengembangan penghijuan kampus, maka perlu dikembangkan penggunaan PLTS di atap Gedung M pada Universitas Trisakti yang dapat menjadi tempat yang strategis untuk melaksanakan penelitian Tugas Akhir. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menghasilkan PLTS yang dapat digunakan pada Gedung M Universitas Trisakti sesuai pertimbangan aspek teknik dan ekonomi dari masing – masing PLTS serta penggunaan beban yang bisa ditangani oleh PLTS. Hasil perhitungan dan simulasi pada HelioScope menghasilkan potensi pemanfaatan PLTS pada Gedung M yaitu 94 unit panel surya 340 Wp dengan kapasitas 31.9 kWp untuk mensuplai beban sebesar 30.4 kWh, 2 unit inverter 25 kW, dan 40 unit baterai 12 V 260 Ah. Simulasi pada HomerPro dapat menghasilkan produksi energi listrik pada sistem PLTS On Grid dengan baterai adalah 81,456 kWh/tahun.Total biaya Net Present Cost (NPC) sebesar Rp2,231,433,035.14 dan dapat menghemat biaya listrik dengan PLN sebesar Rp32,846,599.64/Tahun dengan rata-rata selisih biaya listrik perbulan sebesar Rp2,737,216.64 sedangkan hasil produksi energi listrik pada PLTS Off Grid merupakan 341,273 kWh/tahun,Total Net Present Cost (NPC) sebesar Rp4,007,859,168.00. Hasil penelitian menunjukkan sistem PLTS yang sesuai untuk atap Gedung M lebih baik menggunakan sistem PLTS On Grid dengan baterai dikarenakan bagian luas atap dan kekuatan atap sudah terpenuhi dan jika dilihat pada aspek teknis dan ekonomi PLTS On Grid dengan baterai lebih unggul dibandingkan dengan PLTS Off Grid.