Perancangan sistem pembatas jumlah manusia di dalam ruangan dengan pintu otomatis pengukur suhu dan lampu otomatis berbasis Arduino
S eringkali saat berkunjung ke suatu tempat dikarenakan tidak adanya pembatasan pengunjung menyebabkan permasalahan dimana jumlah pengunjung tidak sebanding dengan kapasitas tempat yang tersedia, keramaian ini juga membuat antusias dan daya tarik untuk mengunjungi tempat tersebut menjadi menurun. Banyak sekarang tempat-tempat pariwisata,rekreasi,kuliner,pendidikan belanja hingga fasilitas transportasi yang sudah membatasi jumlah pengunjungnya. Pembatasan ini dilakukan dengan secara manual, dimana petugas di depan pintu masuk akan menghitung jumlah pengunjung yang sudah masuk bila sudah mencapai batas maksimum pengunjungnya maka petugas baru akan menutup pintu masuk. Tujuan dari pembatasan jumlah manusia didalam ruangan ini, antara lain untuk menjaga keamanan hingga kenyamanan, menjaga ruang gerak didalam sebuah ruangan sangatlah penting, tentu dengan ruang gerak yang baik maka kenikmatan dan kualitas akan suatu tempat akan menjadi lebih baik. Beberapa tempat/ruangan terkadang memiliki kondisi dimana jumlah manusia di dalam tempat/ruangan tersebut harus memiliki jumlah maksimum kapasitasnya apabila jumlah kapasitas tersebut melebihi maka potensi dari kegiatan yang ada akan menjadi kurang maksimal. Pada kondisi tahun 2021, Dunia masih digemparkan dengan wabah pandemi Covid-19, seseorang yang sudah terpapar Covid-19 memiliki suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius. Untuk mengatasi hal tersebut maka sistem pembatas untuk jumlah manusia di dalam ruangan bisa dikendalikan secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler Arduino dengan menggunakan sensor inframerah untuk menghitung orang yang masuk dan keluar ruangan, melakukan pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki ruangan, kemudian menggunakan lampu otomatis, apabila ada orang di dalam sebuah ruangan maka lampu akan menyala secara otomatis dan bila ruangan sedang dalam keadaan kosong maka lampu akan mati. Untuk mengecek hasil perancangan maka dilakukan metode pengujian secara langsung terhadap purwarupa perancangan dan hasil dari perancangan ini didapatkan bahwa kesalahan yang ada sangatlah kecil, setiap sensor dan aktuator yang ada bekerja dengan sangat baik, sehingga perancangan ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah pembatasan kapasitas ruangan yang dilakukan secara manual.
O ften when visiting a place due to the absence of visitor restrictions, it causes problems where the number of visitors is not proportional to the capacity of the available space, this crowd also makes enthusiasm and the attraction to visit the place decreases. There are now many places for tourism, recreation, culinary, education, shopping to transportation facilities that have limited the number of visitors. This restriction is done manually, where the officer at the entrance will count the number of visitors who have entered when it reaches the maximum limit of visitors, the new officer will close the entrance. The purpose of limiting the number of people in this room, among others, is to maintain security to comfort, maintaining space in a room is very important, of course with good space the enjoyment and quality of a place will be better. Some places/rooms sometimes have a condition where the number of people in the place/room must have the maximum amount of capacity if the amount of capacity exceeds then the potential of existing activities will be less than the maximum. In the conditions of 2021, the world is still in shock with the Covid-19 pandemic, someone who has been exposed to Covid-19 has a body temperature above 37.5 degrees Celsius. To overcome this, the limiting system for the number of people in the room can be controlled automatically using an Arduino microcontroller using an infrared sensor to count people entering and leaving the room, taking body temperature measurements before entering the room, then using automatic lights, if there are people. in a room the lights will turn on automatically and when the room is empty then the lights will turn off. To check the results of the design, a direct test method was carried out on the design prototype and the results of this design found that the error was very small, every sensor and actuator that existed worked very well, so this design could be used to overcome the problem of limiting the capacity of the room which is done manually.