Kajian pengembangan daerah tertinggal di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah
K abupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi SulawesiTengah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 tentang Penetapan DaerahTertinggal 2020-2024. Kabupaten Sigi memiliki enam kriteria ketertinggalanberdasarkan aspek fisik, ekonomi, dan sosial. Dalam penelitian ini bertujuan untukmerumuskan arah pengembangan pengentasan daerah tertinggal berdasarkanaspek fisik yaitu karakteristik daerah, sarana prasarana, dan aksesibilitas. Metodeyang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif, pendekatanspasial, proyeksi penduduk, dan kebutuhan sarana. Hasil dari penelitian inimenunjukan kriteria karakteristik daerah tahun 2021 dengan indikator desa rawanbencana gempa mengalami peningkatan 18,24%, indikator desa rawan bencanalongsor menurun 1,53%, dan indikator desa rawan bencana banjir meningkat22,96%. Pada kriteria sarana prasarana indikator desa dengan jalan tanahmeningkat 1,13%, indiktor dokter per-1000 penduduk tahun 2019 0,12 dan ditahun 2021 0,09, pada indikator fasilitas Pendidikan dasar per-1000 penduduktahun 2019 1,6 dan tahun 2021 1,4. Kriteria aksesibilitas dengan indikator akseske pelayanan Kesehatan 2019 17 desa dan tahun 2021 24 desa, indikator jarak kePendidikan dasar pada tahun 2019 7,6 km, pada tahun 2021 jarak ke Pendidikandasar 0-1 km 85 desa, 1-7,6 km 106 desa, dan > 7,6 km 11 desa. Dari hasilperbandingan tersebut terlihat tahun 2015-2019 dengan 2021 ada peningkatan danpenurunan dari progress yang di lakukan oleh pemerintah. Sehingga dari hasiltersebut di arahkan menjadi arah pengembangan pengentasan hingga ke 2024sesuai dengan program Rencana Aksi Nasional Percepatan Pembangunan DaerahTertinggal. Berdasarkan hasil perbandingan dirumuskan arah pengembangan danmitigasi bencana pada desa dengan rawan bencana dan kelengkapan kebutuhansarana Pendidikan dan Kesehatan serta terjangkau.
S igi districts is one of the disadvantages regions in province of central sulawesi,according to the presidential decree Number 62 about how to categorizedisadvantages regions includin districts in 2020-2024, sigi districts have 6 criteriato be categorize as an disadvantages regions based on physical, economic, andsocial aspects. The goal of this study is to formulate whats need to be developed ina district or area to improve the human resource quality, the facility quantity etc.Based on physiscal aspect which is character of the district, infrastructure, andaccessibility, this study will be using descriptive analysis method, spatial approach,population proje tion, and facility needs. The result of this study show thatcharacteristic criteria area in 2021 with earthquake prone area indicator increasingabout 18,24%, landslide or avalanche prone area decreasing about 1,53%, and floodprone area increasing about 22,96%. In infrastructure chriteria indicator of villagewith dirt road increasing about 1,13%, indicator of a doctor in 1000 population in2019 about 0,12 and in 2021 about 0,09, indicator of elementary school facility in1000 population in 2019 about 1,6 and in 2021 about 1,4. In accessibility chriteriaindicator of access to health service in 2019 about 17 village and in 2021 about 24village, indicator of distance to elementary school in 2019 about 7,6 km and in 2021about 0-1 km in 85 villages, 1-7,6 km in 106 villages and greater than 7,6 km in 11villages. That data comparison show that from 2015-2019 to 2021 there isimprovement and decrement progress that have been done by the government. So,from that comparement the plan to reduce the disadvantages regions or district isbeing reschedule until 2024, according to planning program to hurry up thedevelopment of disadvantages regions. According to the data comparison as well,will be formulate the development direction and disaster mitigation in disaster pronevillage and completeness needs of education and health service facility tha can beaffordable by the people around.