Penentuan OOIP menggunakan simulasi reservoir dual porosity dgn validasi solusi analitik
S imulasi reservoir didefinisikan sebagai kegiatan simulasi kondisi bumi ataureservoir, dengan asumsi karakteristik yang mirip dengan kondisi reservoir yangsebenarnya. Model yang dihasilkan biasanya datang dalam dua bentuk, model fisikdan model matematika. Dalam penelitian dilakukan permodelan simulasi dengandata sintesis untuk permodelan reservoir untuk menentukan karakteristik reservoirdual porosity dengan fluida dua fasa, yaitu minyak dan air. Pada penelitian ini akandibuat beberapa model simulasi dengan porositas matriks yang berbeda beda sehinggadapat menentukan OOIP total. skenario ke 1 OOIP total sebesar 10.737 MMSTB denganporositas matriks sebesar 0.18%, skenario ke 2 OOIP total yang didapat sebesar 14.365MMSTB dengan porositas matriks 0.22% dan skenario ke 3 OOIP total yang didapatsebesar 14.883 MMSTB dengan porositas matriks 0.26 %. Lalu dari hasil model simulasitersebut dilakukan validasi dengan solusi analtik sehingga didapatkan hasil matching atautidak matching, yaitu skenario ke 1 matching, skenario ke 2 matching dan skenario yangke 3 matching.
R eservoir simulation is defined as an activity of simulating the condition ofthe earth or reservoir, assuming characteristics that are similar to the actualreservoir conditions. The resulting models usually come in two forms, physicalmodels and mathematical models. In this study, simulation modeling was carriedout with synthetic data for reservoir modeling to determine the characteristics of adual porosity reservoir with two-phase fluids, namely oil and water. In this study,several simulation models with different porosity matrices will be made so that theycan determine the total OOIP. the 1st OOIP scenario totals 10,737 MMSTB with amatrix porosity of 0.18%, in the 2nd scenario the total OOIP obtained is 14,365MMSTB with 0.22% matrix porosity and the 3rd scenario the total OOIP is 14,883MMSTB with 0.26 % matrix porosity. Then from the results of the simulation model,validation is carried out with an analytical solution so that the matching or nonmatching results are obtained, namely the 1st scenario is matching, the 2ndscenario is matching and the 3rd scenario is matching