Evaluasi sumur X dgn pendekatan reservoir geomekanika
S tudi Geomekanika memiliki peran yang vital di industri Petroleum,terutama untuk perencanaan kegiatan pemboran, overburden stress (tegasanvertikal) yang mengontrol inisiasi saat perekahan hidrolik dilakukan, tegasanminimum horizontal serta tegasan maximum horizontal yang dapat menentukanarah patahan dimulai dan kemana arah patahan tersebut merambat. Studi tugas akhirini bertujuan untuk melakukan evaluasi pada Sumur X di Lapangan Kilua denganpendekatan reservoir Geomekanika. Pendekatan geomekanika yang dilakukandalam studi ini adalah dengan menghitung parameter geomekanika, yaituOverburden Stress, Shear Modulus, dan Young Modulus. Adapun data yangdigunakan untuk evaluasi sumur X dan untuk mendapatkan parameter geomekaniktersebut adalah data open hole log dan kemudian diolah secara kualitatif dankuantitatif. Pengukuran sumur dilakukan pada kedalaman 160 ft–640 ft dan padakedalaman 450 ft–495 ft sebagai zona yang memiliki hidrokarbon yang cukupbanyak. Berdasarkan analisis pendekatan geomekanika yang telah dilakukan, jenispatahan pada Lapangan Kilua adalah Reverse atau sesar naik, hal ini didasarkanpada klasifikasi yang telah ditemukan di Sumur X yaitu Shmax > Shmin > Sv, danlithologi batuan di sumur X didominasi oleh batuan shale dan memiliki nilai Shearmodulus dan Young modulus yang cukup tinggi, sehingga batuan tersebut harusdiberikan gaya yang lebih besar sehingga dapat memudahkan pada saat prosesperekahan hidraulik di kedalaman 450 ft–495 f
G eomechanics studies have a vital role in the Petroleum industry, especiallyfor planning drilling activities, overburden stress (vertical stress) which controlsthe initiation when hydraulic fracturing is carried out, horizontal minimum stressand horizontal maximum stress which can determine the direction of the faultstarting and where the fault is going. This final project study aims to evaluate theof Well X in the Kilua Field using a Geomechanics reservoir approach. Thegeomechanical approach used in this study is to calculate the geomechanicalparameters, namely Overburden Stress, Shear Modulus, and Young Modulus. Thedata used for the evaluation of well X and to obtain the geomechanical parametersis open hole log data and then processed qualitatively and quantitatively. Wellmeasurements were made at a depth of 160 ft–640 ft and at a depth of 450 ft–495 ftas a zone that has a large number of hydrocarbons. Based on the analysis of thegeomechanical approach that has been carried out, the type of fault in the KiluaField is Reverse or upward fault, this is based on the classification that has beenfound in Well X, namely Shmax > Shmin > Sv, and the rock lithology in well X isdominated by shale rock and has a value of The shear modulus and Young'smodulus are quite high, so the rock must be given a greater force so that it canfacilitate the hydraulic fracturing process at a depth of 450 ft–495 ft