D alam bidang kedokteran gigi, pesawat sinar X sangat berguna untuk membantu menegakkan diagnosis dari penyakit atau kelainan yang terjadi dalam rongga mulut. Penggunaan pesawat Rontgen dengan tingkat frekuensi yang tinggi dapat menimbulkan pengaruh biologis tehadap tubuh apabila proteksi radiasi tidak dilakukan. Pengaruh tersebut dapat berupa Iuka, kerusakan hemopoetik, induksi keganasan hingga kematian. Berdasarkan prinsip ALARA, proteksi radiasi harus dilakukan terhadap penderita, lingkungan maupun operator pesawat Rontgen itu sendiri. Proteksi tersebut dapat bermacam-macam, antara lain penggunaan peralatan tambahan seperti filter, kolimator, pengukur waktu dan alat indikasi posisi (konus) pada pesawat sinar X. Penggunaan fast film, film holder, apron timah dan lapisan pelindung akan membantu menurunkan dosis radiasi yang diterima oleh penderita maupun operator. Selain tindakan proteksi radiasi yang konvensional, penemuan-penemuan baru telah memberikan kontribusi bagi pelaksanaan tindakan proteksi radiasi. Diantaranya adalah penggunaan pesawat Rontgen yang dilengkapi dengan sistem komputer dan program-program yang memiliki peranan penting untuk memperjelas gambar radiologi. Penelitian lebih lanjut menemukan bahan niobium yang bergun_asebagai filter tambahan. Penyinaran harus lebih hati-hati bila di1akukan terhadap wanita dengan usia yang masih mampu memberikan keturunan. Dosis radiasi yang diterima harus dipertimbangan dengan baik oleh dokter gigi atau operator.