Relapse pasca perawatan ortodonti
P asca perawatan ortodonti sering dijumpai lengkung gigi yang sudah baik kembali ke posisi seperti sebelum perawatan. Keadaan ini dalam ilmu ortodonti disebut relapse. Penyebab relapse bermacam-macam, antara lain adalah prosedur perawatan yang tidak tepat dan kelalaian pasien menggunakan alat retensi. Faktor-faktor lain yang juga berperan menyebabkan relapse adalah kecenden:H,gan jadngan periodontal kambali keposisi semula, struktur skeletal yang kurang baik, dan kebiasaan buruk penderita. Adapun faktor-faktor yang juga dapat mempengaruhi timbulnya relapse, adalah faktor pertumbuhan dan tekanan otot-otot disekitar mulut. Pada akhir perawatan ortodonti yang tidak tepat, terjadinya reaksi jaringan yang tidak diharapkan dan hal-hal diatas mendukung terjadinya relapse.
A fter an orthodontic treatment the tooth should be in a good alignment with each other, but sometimes the dentition failed to mantain its position and returned to its original position. In orthodontics this occurance is known as relapse. Many factors caused relapse such as an unsuitable treatment plan and lack of patient cooperation to use retainers. Other factors which cause relapse are the tendency of periodontal fibers to repositioned themselves to original position, bad skeletal structure, and bad habits. There are also some factors which also contribute to relapse. Such as growth factor and muscle tension around the oral cavity. At the end of the failed orthodontic treatment, there will be unexpected force reaction, and all of this factors will promote relapse.