Prevalensi kehilangan dini gigi molar sulung pada pasien anak laki-laki dan perempuan usia 5-7 tahun : penelitian di klinik pedodonti RSGM-P Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta
L atar Belakang: Kasus kehilangan dini gigi molar sulung banyak ditemukan pad.a anak. Penyebab utama kehilangan dini gigi molar suhmg pad.a anak adalah karies yang tidak. dirawat dan menjadi luas serta berkembang menjadi indikasi pencabutan. Kehilangan dini gigi molar sulung dapat mengakibatkan banyak hal yang tidak menguntungkan seperti pergerakan dari gigi molar permanen akibat perubahan Jengkung gigi sebingga rnenyebabkan perturnbuhan gigi yang berjejal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamya prevalensi kehilangan dini gigi molar sulung pada pasien an.ale laki-laki dan perempuan usia 5-7 tahun di bagian Pedodonti RSGM-P Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta bulan April - Mei 2011.Metode: Penelitian ini adalah penelitian dengan jenis observasional dengan rancangan cross sectional di Klinik. Pedodonti RSGM-P Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta. Sampel yang digunakan adalah pasien anak usia 5-7 tahun yang diambil secara systematic random sampling. Penclitian dilakukan dengan melihat semua gigi molar sulung yang merupakan indikasi pencabutan sebelum gigi tetap siap untuk bererupsi.Hasil: Prevalensi kehilangan dini gigi molar sulung pada pasien laki-laki sebanyak 21.2% dan pasien perempuan sebanyak 34.6%. Perbedaan prevalensi antara pasien laki-laki dan perempuan dihitung dengan chi-square (x2) = 0,02 dan nilai p = 0,05.Kesimpulan: Terdapat perbedaan prevalensi kehilangan dini gigi molar sulung pada pasien anak laki-laki dan perempuan usia 5-7 tahun, yaitu pasien perempuan lebih banyak daripada pasien laki-laki. Pasien perempuan yang mengalami kehilangan dini gigi molar sulung sebanyak 34.6% dan pasien laki-laki sebanyak 21.2%. Prevalensi kehilangan dini gigi molar sulung pada pasien anak perempuan dan laki-laki usia 5-7 tahun di Klinik Pedodonti RSGM-P Universitas Trisakti Jakarta sebanyak 29,4 %.
B ackground : Premature loss of primary molar is considered as a clinical case in children in dentistry. The main cause is untreated caries and be broad as well as being an in indication of extraction. The premature loss of molar teeth may result in a lot of things that are not profitable, such as the eruption movement of permanent molar teeth more to mesial, in which the circumstances caused narrowing space that the permanent tooth does not have enough room to erupt due to the change in the dental arch, causing crowding teeth.Purpose: The aim of this research was to realize the magnitude of premature loss prevalence of primary molar in boys and girls aged 5-7 years on Pedodonti Department RSGM-P Faculty of Dentistry Trisakti University Jakarta in April - May 2011.Method: This research was conducted using the observational method with cross sectional approach based on clinical examination of patients RSGM-P Pedodonti Faculty of Dentistry Trisakti University. The samples used were pediatric patients aged 5-7 years taken a systematic random sampling.Results : Premature loss prevalence of primary molar in boy's 28% and girl'sTl%. Prevalence differential counted with chi-square (x2) = 0,02 and p's= 0,05. Conclusion : There is a difference in the premature loss prevalence of primary molar in boys and girls aged 5-7 years, patients are more girl than boy patients. Girl's who experienced the premature loss of molars as much as 34.6% and the boy's as much as 21.2%. Premature loss prevalence of primary molar in patients boys and girls aged 5-7 years at the Clinic Pedodonti RSGM-P University of Trisakti BS much BS 29.4%.