Hubungan antara kecerdasan adversitas (AQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) : Penelitian dilakukan pada mahasiswa-i Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti
K ecerdasan Adversitas adalah kerangka kerja konseptual yang baru untm memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan, ukuran untuk mengetahui respons terhadap kesulitan dan serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respons terhadap kesulitan. Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa-i Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dengan menggunakan skala Likert dengan pengujian data menggunakan seri program komputer SPSS dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada kuisioner pendahuluan dengan 30 responden. Berdasarkan uji validitas, diperoleh 32 pemyataan tentang AQ yang valid dengan nilai koefisien relasi berkisar 0.301- 0.776 dan 36 pemyataan tentang SQ yang valid dengan nilai koefisien relasi berkisar 0.250-0.751. Hasil perhitungan analisa uji kehandalan terhadap item-itemkuisioner kecerdasan adversitas memperoleh alpha (a)= 0.839. Hasil perhitungan analisa uji kehandalan item-item kuisioner kecerdasan spiritual memperoleh alpha(a) = 0.934. Uji analisa data dilakukan pada hasil kuisioner kedua denganmenggunakan uji korelasi Pearson pada 150 responden, dan didapat nilai 0.530 yang menunjukkan adanya hubungan positif antara AQ dan SQ.
A dversity intelligence is a new conceptual framework of understanding and increasing all aspects of success, an instrument used to measure the response of difficulties and a series of equipment that have a scientific basis to improve the response of difficulties. Spiritual Intelligence is the ability to face and solve the problems of values and meanings, leaving our behaviours and lives with richer and broader meanings. This research was conducted on Trisakti University dental students, using the Liker! scale. The data were analyzed with an SPSS computer program series by Pearson Product Moment correlation test. The validity and reliability tests were done by giving the first questionnaires to 30 respondents. Based on the validity Jest, there was 32 statements of AQ having a valid mark between 0.301-0.776 and 36 statements of SQ having a valid mark between0.250-0.751. The r(!liahility test acquired an alpha (a) = 0.839 for AQ and (a) =0.934 for SQ. The data aralysis was conducted on the results of the second questionnaires, using Pearson correlation test on 150 respondents. A positive relationship between AQ and SQ was acquired, with a value of 0.530.