Analisis industri kreatif di Indonesia tahun 2014 - 2018
T ujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor unggulan industri kreatif di keenam provinsi yang diteliti dan secara khusus, untuk mengetahui struktur ekonomi keenam belas sektor indsutri kreatif mengacu pada sektor di keenam provinsi tersebut, serta mencari sektor yang dikategorikan tertinggal baik dibandingkan di tingkat nasional maupun diantara provinsi yang diteliti, untuk megetahui sektor unggulan di setiap provinsi dan bauran kompeitif setiap sektornya penelitian menggunakan metode analisis Location quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), dan Shift Share Analysis (SSA), sedangkan untuk mengideintifikasi strutktur ekonomi tiap sektor nya digunakan alat analisis Tipologi Klassen. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mengetahui sektor industri kreatif apa yang menjadi sektor unggulan, dengan menentukan sektor potensial atau sektor basis, serta melihat kemampuan suatu sektor untuk berkembang dan bersaing di bandingkan dengan wilayah lainya, sehingga dengan penentuan tersebut dapat menjadi solusi dalam mendorong perekonomian wilayahnya dan pengembangan perekonomian daerah. Setelah mendapatkan hasil perbandingkan keenam provinsi dengan wilayah nasional selanjutnya melakukan perbandingan diantara keenam provinsi tersebut dimana Provinsi DKI Jakarta sebagai sentral bisnis digunakan sebagai acuan dalam perbandingan antar provinsinya, Objek penelitian ini adalah 16 sektor industri kreatif di Provinsi DKI Jakarta tahun 2016-2018 dan 5 Provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali, dan DIY Yogyakarta pada tahun 2014-2016
T he purpose of this study is to find out the leading sectors of the creative industry in the six provinces studied and in particular, to find out the economic structure of the sixteen creative industry sectors referring to the sectors in the six provinces, as well as to look for sectors that are categorized as lagging behind both at the national and international levels. In the provinces studied, to find out the leading sectors in each province and the competitive mix of each sector, the research uses the Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), and Shift Share Analysis (SSA) analysis methods, while to identify the economic structure of each sector it is used. Klassen Typology analysis tool.The expected result in this study is to find out what creative industry sector is the leading sector, by determining the potential sector or base sector, and seeing the ability of a sector to develop and compete compared to other regions, so that with this determination it can be a solution in encouraging the economy. region and regional economic development. After getting the results of the comparison of the six provinces with the national region, then doing a comparison between the six provinces where DKI Jakarta Province as a business center is used as a reference in comparisons between provinces. The object of this research is 16 creative industry sectors in DKI Jakarta Province in 2016-2018 and 5 Provinces. namely the Provinces of West Java, East Java, North Sumatra, Bali, and Yogyakarta Special Region in 2014-2016