Pengaruh financial distrees, manajemen laba rill dan profitabilitas terhadap tax aggressivenees dengan komite audit sebagai variabel moderasi
P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Financial Distress, Manajemen Laba Rill dan Profitabilitas Terhadap Tax Aggressiveness dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi. Pengukuran yang digunakan untuk masing-masing variabel yaitu tax aggressiveness menggunakan ETR, financial distrees menggunakan proksi Altman Z-Score, manajemen laba rill menggunakan proksi REM, profitabilitas menggunakan proksi ROA dan komite audit menggunakan pengukuran dengan jumlah komite audit pada perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor Consumer Goods Industry tahun 2017 – 2021 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan metode tersebut, dari 50 perusahaan yang menjadi populasi terdapat 20 perusahaan yang masuk kriteria. Pengambilan sampel tersebut selama lima tahun periode laporan tahunan keuangan sehingga totalnya terdapat 100 jumlah sampel. Metode analisis yang digunakan pada penelitian adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen laba rill dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap tax aggressiveness. Sedangkan financial distrees tidak berpengaruh terhadap tax aggressiveness. Untuk komite audit sebagai variabel moderasi dapat memperlemah pengaruh manajemen laba rill dan profitabilitas terhadap tax aggressiveness. Namun komite audit tidak dapat memperlemah pengaruh financial distrees terhadap tax aggressiveness
T his study aims to determine the effect of Financial Distress, Real Earnings Management and Profitability on Tax Aggressiveness with the Audit Committee as Moderating Variable. The measurements used for each variable are tax aggressiveness using ETR, financial distress using the Altman Z-Score proxy, real earnings management using the REM proxy, profitability using the ROA proxy and the audit committee using a measurement by the number of audits. The population in this study are manufacturing companies in the Consumer Goods Industry sector in 2017 – 2021 which are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The data used is secondary data with sampling technique using purposive sampling method. Based on this method, of the 50 companies that make up the population, there are 20 companies that meet the sampling criteria for the five-year financial annual reporting period so that in total there are 100 samples. The analytical method used in this research is multiple regression analysis. The results of the analysis show that real earnings management and profitability have a positive effect on tax aggressiveness. Meanwhile, financial distress has no effect on tax aggressiveness. For the audit committee as a moderating variable can weaken the effect of real earnings management and profitability on tax aggressiveness. However, the audit committee cannot weaken the effect of financial distress on tax aggressiveness