DETAIL KOLEKSI

Penentuan jumlah produksi produk campuran dengan pendekatan theory of constraint dan metode particle swarm optimization di pabrik sepatu Inkopau


Oleh : I Komang Mahendradata

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Sumiharmi Batubara

Pembimbing 2 : Rahmi Maulidya

Subyek : Production control;Lean manufacturing

Kata Kunci : determination of production quantities, mixed products, theory of constraint approach, particle swar

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STI_06305189_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2010_TA_STI_06305189_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2010_TA_STI_06305189_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2010_TA_STI_06305189_Bab-2_Landasan-Teori.pdf 9
5. 2010_TA_STI_06305189_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 7
6. 2010_TA_STI_06305189_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 21
7. 2010_TA_STI_06305189_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf 48
8. 2010_TA_STI_06305189_Bab-6_Perancangan-Dan-Pengujian-Program.pdf 6
9. 2010_TA_STI_06305189_Bab-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2010_TA_STI_06305189_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2010_TA_STI_06305189_Lampiran.pdf 205

U nit Persepatuan INKOPAU merupakan unit usaha dalam INKOPAU yang bergerak di bidang manufaktur dengan produk yang dihasilkan ialah berbagai macam sepatu seperti sepatu dinas harian, sepatu dinas lapangan, sepatu penerbang, sepatu air crew, sepatu pantopel, dan lain sebagainya untuk keperluan dinas para personil militer, personil polisi, maupun personil satgas tertentu. Sistem produksi yang digunakan adalah make to order dengan pesanan utama berasal dan badan perbekalan TNI AU. Permasalahan yang dihadapi perusahaan ialah jumlah permintaan produk yang tidak terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh kapasitas produksi perusahaan yang terbatas. Walaupun begitu perusahaan tidak memungkinkan untuk menambah kapasitas produksi. Dalam penelitian ini perusahaan tidak berusaha untuk memenuhi seluruh jumlah permintaan, melainkan menentukan jumlah produk yang akan diproduksi agar dicapai total marjin kontribusi yang optimal. Maijin kontribusi dalam hal ini adalah harga jual produk dikurangi biaya material produk. Penyelesaian masalah akan dilakukan dengan pendekatan Theory of Constraint melalui identifikasi stasiun bottleneck dan dengan metode Particle Swarm Optimization (PSO). Kemudian untuk meningkatkan performansi pada perhitungan algoritma PSO, dilakukan analisa sensitifitas dengan mencoba berbagai kombinasi nilai parameter inertia weight, nilai parameter kognitif, dan nilai parameter sosial yang terdapat dalam algoritma PSO. Dari hasil perhitungan sesuai metode yang diusulkan, dan dari hasil analisa sensitifitas dengan memperhitungkan 22 kombinasi nilai parameter lainnya, diputuskan bahwa pada tanggal 26 Juli 2010 sampai 30 Juli 2010 perusahaan akan memproduksi 69 unit sepatu PDH no 38, 144 unit sepatu PDH no 39, 469 unit sepatu PDH no 40, 559 unit sepatu PDH no 41, 175 unit sepatu PDH no 42, 73 unit sepatu PDH no 43, 8 unit sepatu PDH no 44, 1 unit sepatu PDH no 45, 16 unit sepatu PDL no 38, 45 unit PDL no 39, 223 unit sepatu PDL no 40, 474 unit sepatu PDL no 41, 366 unit sepatu PDL no 42, 2 unit sepatu PDL no 45, dan 2 unit sepatu PDL no 46. Total marjin kontribusi awal adalah Rp 204.192.314,00. Sedangkan total marjin kontribusi usulan adalah Rp 208.006.650,00. Hasil perhitungan ini diperoleh dengan nilai parameter inertia weight sebesar 0,285; parameter kognitif sebesar 2,0 dan parameter social sebesar 1,5. Total marjin kontribusi yang didapat lebih tinggi Rp 3.814.336,00 atau 1,86 % lebih tinggi dihandingkan total marj in kontribusi awal.

T he INKOPAU Shoes Unit is a business unit within INKOPAU that is engaged in manufacturing with the products produced are various kinds of shoes such as daily service shoes, field service shoes, pilot shoes, air crew shoes, pantopel shoes, and so on for the service needs of military personnel, police personnel, as well as certain task force personnel. The production system used is make to order with the main orders coming from the Indonesian Air Force supply agency. The problem faced by the company is the number of product requests that are not met. This is due to the company's limited production capacity. However, the company does not allow to increase production capacity. In this study, the company does not try to fulfill the entire number of requests, but determines the number of products to be produced in order to achieve an optimal total contribution margin. The contribution margin in this case is the selling price of the product minus the material cost of the product. Problem solving will be carried out using the Theory of Constraint approach by identifying bottleneck stations and using the Particle Swarm Optimization (PSO) method. Then to improve the performance of the PSO algorithm calculations, sensitivity analysis was carried out by trying various combinations of inertia weight parameter values, cognitive parameter values, and social parameter values ​​contained in the PSO algorithm. From the results of calculations according to the proposed method, and from the results of sensitivity analysis taking into account 22 combinations of other parameter values, it was decided that on July 26, 2010 to July 30, 2010 the company will produce 69 units of PDH shoes no 38, 144 units of PDH shoes no 39, 469 PDH shoes no 40, 559 PDH shoes 41, 175 PDH shoes 42, 73 PDH 43 shoes 8, PDH 44, 1 PDH 45, 16 PDL 38, 45 PDL no 39, 223 units of shoes PDL no 40, 474 units of shoes PDL no 41, 366 units of shoes PDL no 42, 2 units of shoes PDL no 45, and 2 units of shoes PDL no 46. The total initial contribution margin is Rp 204,192,314, 00. Meanwhile, the total contribution margin of the proposal is Rp. 208.006.650.00. The results of this calculation are obtained with the inertia weight parameter value of 0.285; the cognitive parameter is 2.0 and the social parameter is 1.5. The total contribution margin obtained was Rp 3,814,336.00 or 1.86% higher than the total initial contribution margin.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?