Efektivitas regasifikasi ing
L NG (Liquified Natural Gas) adalah gas alam yang telah diproses menjadi berwujud cair dengan cara mendinginkannya pada Temperatur -161°C. Perubahan wujud ini dilakukan karena dapat memperkecil volume menjadi 1/600 kali jika dibadingkan dalam wujud gas pada temperatur dan tekanan standar sehingga dapat menghemat tempat penyimpanan gas alam ini. Proses merubah LNG menjadi gas kembali dinamakan regasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung efektivitas tiga teknologi regasifikasi LNG yang ada yaitu Direct Natural Draft Ambient Air Vaporizer (DND-AA T'9 dan Direct Forced Draft Ambient Air Vaporizer (DFD-AAV) menggunakan udara ambien sebagai sumber panas sedangkan Open Rack Vaporizer (OR V) menggunakan air laut sebagai sumber panas. Perangkat lunak yang digunakan un menganalisis tiga teknologi tersebut adalah perangkat lunak HYSYS. Dari hasi penelitian didapatkan bahwa sistem regasifikasi menggunakan ORV dengan laut memiliki efektivitas yang paling tinggi dibanding kedua sistem regasifikasi lainnya.
L NG (Liquified Natural Gas) is a natural gas that has formed into a liquid form by cooling it at -161°C. This transformation is made because it can be reduced in volume to 11600th times if compared to in the form of gas at standard temperature and pressure so it can be stored in natural gas storage. The process of converting LNG to gas is called regasification. This research is intended to evaluate three LNG regasification technologies namely Direct Natural Draft, Ambient Air Vaporizer (DND-AAV), Direct Forced Draft Ambient Air Vaporizer (DFD-AAV) which uses ambient air as a heat source, and Open Rack Vaporizer (ORV ) by using seawater as a heat source. The software used to analyze the three technologies is HYSYS software. From the results of the research, the regasification system using ORV with sea water as a medium has the highest ability compared to the other two regasifica in systems.