Perancangan museum anak "permainan tradisional" di Kawasan Taman Marga Satwa, Jakarta Selatan dengan pendekatan arsitektur perilaku
M useum anak termasuk ke dalam jenis bangunan pendidikan yang memiliki fungsi untuk memberikan edukasi kepada anak – anak dengan cara yang interaktif dan juga menyenangkan. Museum anak biasanya memiliki rancangan bangunan yang dapat menarik perhatian kepada anak – anak agar mereka tertarik untuk bereksplorasi, salah satunya untuk mendapatkan informasi mengenai permainana tradisional yang semakin terlupakan dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih pada saat ini, terutama pada bidang hiburan berupa permainan modern. Perancangan Museum Anak “Permainan Tradisional†merupakan rancangan bangunan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan mengenai permainan tradisional kepada anak – anak pada zaman sekarang. Perancangan Museum Anak “Permainan Tradisional†terletak di Kawasan Taman Margasatwa, Jakarta Selatan. Tahap – tahap untuk membuat perancangan desain bangunan museum anak ini dimulai dari kajian studi literatur, kemudian melakukan analisis konsep programatik menggunakan metode dari teori HECTTEAS oleh Robert G. Hershberger. Hasil dari analisis menghasilkan konsep skematik perancangan desain yang dilakukan dengan menggunakan metode matriks oleh Kathryn H. Anthony. Hasil dari konsep skematik dikembangkan menjadi rancangan bangunan Museum Anak “Permainan Tradisional†yang menerapkan pendekatan arsitektur perilaku. Tujuan perancangan museum anak ini lebih difokuskan kepada anak – anak berusia 6 – 15 tahun. Pendekatan arsitektur perilaku ini dipilih untuk memaksimalkan fungsi bangunan dengan cara membuat konsep bangunan yang sesuai dengan perilaku pengguna di dalamnya, dalam hal ini mengacu kepada anak – anak. Pendekatan arsitektur perilaku pada konsep bangunan ini diterapkan pada desain fasad dan interior, sirkulasi, penanda (signage), dan keamanan serta kenyamanan bangunan yang perlu diperhatikan, seperti pemilihan material atau furniture. Pendekatan arsitektur perilaku ini dapat menjawab tujuan dari perancangan Museum Anak “Permainan Tradisional†agar pengunjung mendapatkan informasi sebaik – baiknya.
C hildren's museums are included in the type of educational building that has a function to provide education to children in an interactive and fun way. Children's museums usually have building designs that can attract children's attention so that they are interested in exploring, one of which is to get information about traditional games which are increasingly being forgotten due to increasingly sophisticated technological developments at this time, especially in the field of entertainment in the form of modern games. The design of the Children's Museum "Traditional Games" is a building design that aims to introduce and preserve traditional games to children today. The design of the Children's Museum "Traditional Games" is located in the Taman Margasatwa Area, South Jakarta. The stages for making the design of the children's museum building start from a literature study, then perform a programmatic concept analysis using the method of the HECTTEAS theory by Robert G. Hershberger. The results of the analysis produce a schematic concept of the design which is carried out using the matrix method by Kathryn H. Anthony. The results of the schematic concept were developed into a building design for the Children's Museum "Traditional Games" which applies a behavioral architectural approach. The purpose of designing this children's museum is more focused on children aged 6-15 years. This behavioral architectural approach was chosen to maximize the function of the building by creating a building concept that is in accordance with the behavior of the users in it, in this case referring to children. The behavioral architectural approach to the building concept is applied to the facade and interior design, circulation, signage, and building safety and comfort that need to be considered, such as the selection of materials or furniture. This behavioral architectural approach can answer the purpose of designing the Children's Museum "Traditional Games" so that visitors get the best information - as well as possible.