DETAIL KOLEKSI

Perancangan model simulasi lini produksi panel ftm 1000 pada PT. Abacus Kencana Industries untuk mencapai target produksi

0.0


Oleh : Nurul Annysa

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Parwadi Moengin

Pembimbing 2 : Sucipto Adisuwiro

Subyek : Industrial revolution;Industrial mobilization

Kata Kunci : production target, bottleneck, theory of constraints, simulation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_STI_063001300094_Halaman-Judul.pdf
2. 2017_TA_STI_063001300094_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2017_TA_STI_063001300094_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2017_TA_STI_063001300094_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2017_TA_STI_063001300094_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_STI_063001300094_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2017_TA_STI_063001300094_Bab-5_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
8. 2017_TA_STI_063001300094_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2017_TA_STI_063001300094_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2017_TA_STI_063001300094_Lampiran.pdf

P T. Abacus Kencana Industries merupakan perusahaan manufaktur yang membuat produk dengan bahan baku berupa plat besi. Salah satu produk yang paling sering diproduksi adalah panel FTM 1000 yang merupakan alat distribusi jaringan komunikasi yang dipesan langsung oleh perusahaan Telkom karena kerja sama antar perusahaan tersebut. Permasalahan yang terdapat pada PT. Abacus Kencana Industries adalah sering terjadi kesulitan pencapaian target produksi alat distribusi jaringan komunikasi yaitu panel FTM 1000 yang merupakan salah satu produk yang sering diproduksi pada perusahaan ini.Pada penelitian ini dilakukan terlebih dahulu analisis sistem yang sedang berlangsung di perusahaan. Kemudian dibuat model awal menggunakan softwere promodel untuk memahami tingkah laku sistem tersebut. Model yang telah dibangun kemudian diverivikasi, divalidasi, serta dilakukan analisis terhadap sistem nyata tersebut. Sistem nyata yang sedang berlangsung tidak dapat memenuhi target produksi dan selanjutnya dilakukan pendekatan Theory of Constraints untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam sistem. Setelah dilakukan tahapan-tahapan Theory of Constraint dapat diketahui bahwa terjadi bottleneck pada 2 area kerja yaitu area bending dan treatment. Setelah itu dilakukan usulan perbaikan berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tahapan simulasi model awal dan perhitungan Theory of Constraints. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan Theory of Constraint terdapat variabel yang dapat diubah yaitu jumlah mesin dan jumlah operator. Kemudian dilakukan eksperimen model dengan membuat skenario berdasarkan perbahan variabel-variabel tersebut.Skenario usulan yang dibuat terdiri dari 10 skenario. Dari ke-10 skenario tersebut terpilih 2 skenario terbaik dimana output produksi dapat mencapai target. Model usulan pertama adalah gabungan antara skenario 1 dan 2 yaitu penambahan mesin bending dan pemindahan 1 operator dari area packing ke area treatment. Model usulan 1 ini dapat mencapai target produksi sebesar 175 unit, dimana usulan ini menghasilkan unit produksi sebesar 186 unit. Peningkatan hasil produksi yang terjadi adalah sebesar 6,3% dari target produksi. Model usulan kedua adalah gabungan antara skenario 2 dan 4 yaitu penambahan mesin bending dan pemindahan 1 operator dari area assembling ke area treatment. Model usulan 2 ini juga dapat mencapai target produksi sebesar 175 unit, dimana usulan ini menghasilkan unit produksi sebesar 179 unit. Peningkatan hasil produksi yang terjadi adalah sebesar 2,28% dari target produksi.

P T. Abacus Kencana Industries is a manufacturing company that makes products with raw materials in the form of iron plate. One of the most frequently produced products is the FTM 1000 panel which is a communication network distribution tool that is ordered directly by Telkom company because of the cooperation between the companies. The problems that exist in PT. Abacus Kencana Industries is often the difficulty of achieving the target of production of communication network distribution tool that is FTM 1000 panel which is one of the products often produced in this company.In this research, firstly done on-going system analysis in company. Then the initial model was made using the softwere promodel to understand the behavior of the system. Models that have been built and then verificated, validated, and conducted an analysis of the real system. Ongoing real systems can not meet production targets and then approach the Theory of Constraints to know the constraints that occur in the system. After done the stages of the Theory of Constraints can be seen that there is a bottleneck in 2 work areas namely bending and treatment areas. After that, the proposed improvement based on the analysis has been done in the simulation stage of the initial model and the calculation of the Theory of Constraints. Based on the results of the analysis and calculation of the Theory of Constraint there are variables that can be changed ie the number of machines and the number of operators. Then do experimental model by making scenarios based on the framework of these variables.The proposed scenario consists of 10 scenarios. From the 10 scenarios, 2 best scenarios are chosen where production output can reach the target. The first proposed model is a combination of scenarios 1 and 2 that is the addition of a bending machine and the transfer of 1 operator from the packing area to the treatment area. This proposed model 1 can reach the production target of 175 units, where this proposal produces a production unit of 186 units. The increase in production is 6.3% of the production target. The second proposed model is a combination of scenarios 2 and 4 that is the addition of a bending machine and the transfer of 1 operator from the assembling area to the treatment area. Proposed model 2 can also reach the production target of 175 units, where this proposal produces a production unit of 179 units. The increase in production resulted in 2.28% of the production target.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?