Analisis cacat porositas proses high pressure die casting pada separator oli
C acat porositas pada proses High Pressure Die Casting (HPDC) merupakan cacat yang umum ditemukan yang dapat menghambat penggunanya pada skala yang lebih luas. Oleh sebab itu, pada penelitian ini melakukan analisis penyebab porositas secara eksperimen. Dimana komponen yang dipilih sebagai sampel eksperimen diambil berdasarkan rejection porositas, yaitu komponen Separator Oli dengan porositas sebesar 5,1%. Penyebab porositas pada Separator Oli akan dianalisis berdasarkan tiga parameter yang dipilih, yaitu kecepatan plunger fase 1, kecepatan plunger fase 2, dan tekanan injeksi. Dari ketiga parameter tersebut dilakukan kombinasi parameter, dan total parameter yang didapat sebanyak 27 parameter eksperimen. Dari total parameter yang telah dilakukan eksperimen, diketahui terdapat 12 eksperimen yang dapat memenuhi standar porositas ≤ 1,00%. Parameter tersebut ialah parameter eksperimen 17; 16; 15; 7; 14; 8; 25; 9; 24; 18; 6; dan 13. Dan parameter dengan persentase porositas terendah didapat pada eksperimen ke-17 dengan nilai porositas 0,11%. Dengan kombinasi parameter yang digunakan yaitu, kecepatan plunger fase 1 dan fase 2 berada pada level 2, dan tekanan injeksi berada pada level 3. Dari hasil eksperimen dan pengujian tersebut diketahui, ketiga parameter berpengaruh terhadap porositas. Namun parameter yang paling signifikan berpengaruh ialah parameter tekanan injeksi. Semakin tinggi tekanan yang diberi, maka semakin rendah porositas.
P orosity defects in the High Pressure Die Casting (HPDC) process are a commondefect that can hinder users on a wider scale. Therefore, in this study to analyzethe causes of porosity experimentally. Where the components selected asexperimental samples were taken based on rejection of porosity, namely the OilSeparator component with a porosity of 5.1%. The cause of porosity in the OilSeparator will be analyzed based on the three selected parameters, namely theplunger speed of phase 1, plunger speed of phase 2, and multiplied pressure. Ofthe three parameters, a combination of parameters was carried out, and the totalparameters obtained were 27 experimental parameters. From the totalparameters that have been carried out by the experiment, it is known that thereare 12 experiments that can meet the porosity standard ≤ 1.00%. Theseparameters are experimental parameters 17; 16; 15; 7; 14; 8; 25; 9; 24; 18; 6;and 13. And the parameters with the lowest percentage of porosity were obtainedin the 17th experiment with a porosity value of 0.11%. With the combination ofparameters used, namely, the plunger velocity of phase 1 and phase 2 is at level 2,and the multiplied pressure is at level 3. From the experimental and test results itis known that the three parameters have an effect on porosity. Meanwhile, themost significant parameter is the multiplied pressure parameter. The higher thepressure applied, the lower the resulting porosity.