P engembangan wisata agro pada kawasan waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah ini tidak terlepas dari kegiatan konservasi untuk mendukung kelangsungan jangka panjang fungsi dalam pengembangannya, karena kawasan dilihat dari sudut pandang lansekap sebagai sistem. Konservasi yang dilakukan dengan kegiatan penghijauan yang lebih bersifat pada kegiatan pertanian yang dimulai dari pra - masa - pasca tanam.Pada dasarnya elemen air waduk merupakan potensi yang sangat baik untuk dijadikan daya tarik wisata ditambah beberapa potensi lainnya seperti topografi, lokasi wilayah yang berada di jalur wisata budaya, panorama alamnya, aksesibilitas, keadaan non fisik kawasan serta kelangsungan fungsi waduk itu sendiri untuk dikembangkan namun tetap lestari.Berdasarkan identifikasi yan dilakukan maka kawasan dikelompokkan menjadi 7 zona dengan fungsi yang saling mendukung satu sama lainnya yang masing-masing terbagi lagi ke dalam area-area, namun masih dalam keterpaduan tema kawasan rencana. Keterpaduan yang mencakup kegiatan persawahan, perkebunan, peternakan hutan, perikanan.Konsep dasar dalam perencanaan ini menjual dari kegiatan pertanian tradisional yang dilakukan secara terpadu. Terpadu dalam arti Kegiatan wisata di mulai dari kegiatan awal, proses, dan mengambil hasil serta semua yang dihasilkan dapat dinikmati ditempat ataupun dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kegiatan yang disajikan tidak hanya dari kegiatan pertanian namun juga memperhatikan kebutuhan wisata lainnya di luar kegiatan pertanian yang menunjang.Berdasarkan RUTR Jawa Tengah kawasan sumber daya alam dan daerah penyangga harus dilestarikan. Adanya kegiatan wisata diupayakan menunjang pelestarian kawasan tersebut baik dari segi ekonomi, ekologis dalam jangka panjang