L atar belakang, tujuan dan sasaran, merupakan interpretasi yang sangat penting dalam membuat sebuah desain. Dalam mendesain, proses berfikir merupakan konsep dasar. Semua yang disebutkan di atas dijelaskan pada bab satu dalam laporan ini.Pada bab dua terdapat teori-teori dasar yang sangat mendukung dalam perancangan. Pembelajaran kompetitif dianggap sebagai kebutuhan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mendesain. Sedangkan ketersediaan lahan berfungsi untuk mengetahui kondisi lahan untuk desain.Identifikasi potensi dan kesulitan ada di bab tiga. Pada bab ini dibahas tentang kelemahan dan kekuatan yang terdapat pada lahan untuk menetapkan hasil desain yang maksimal. Dengan mengetahui potensi lahan, desainer dapat mengembangkan potensinya. Namun melalui kesulitan, desainer akan mampu memecahkan kesulitan yang pada akhirnya akan tercipta desain yang sempurna.Pada bab empat membahas tentang kebutuhan ruang dan fasilitas yang diperhitungkan sesuai standar serta apa yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.Konsep dibahas pada bab lima, dimana konsep tersebut memiliki beberapa pertimbangan sebagai berikut:1. Pertimbangan fungsi2. Pertimbangan bentuk3. Pertimbangan waktu4. Pertimbangan ekonomiKonsep tersebut juga didasarkan pada teori perpustakaan.Konasi, sistem fungsi dan juga suasana luar ruang yang dibahas pada bab enam, dimana segala sesuatunya harus fokus dan jelas karena suasana dari kegiatan aktif dan pasif sangat ditentukan oleh konasi, fungsi termasuk suasana luar ruang yang berubah. Namun dalam memilih jenis tanaman akan menentukan ruang yang akan dibuat. Untuk material keras juga akan memungkinkan untuk memastikan karakteristik ruang tersebut. Sedangkan untuk sistem konstruksi harus mengikuti standar yang ada agar dapat mencapai desain yang maksimal.