L atar belakang: Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu bagian penting dalam ilmu ortodonti. Pertumbuhan dan perkembangan tulang-tulang fasial bervariasi pada setiap individu dan percepatan pertumbuhannya juga mempunyaipola yang berbeda-beda. Periode percepatan pertumbuhan ini bertepatan denganmasa pubertas yang dapat diukur dengan maturasi skeletal. Perawatan ortodontiyang dilakukan pada periode ini akan memberikan hasil yang lebih optimal. Tulangmaksila yang merupakan bagian dari tulang fasial merupakan target penting dalamperawatan ortodonti sehingga perlu diketahui bagaimana pertumbuhan maksilaselama pubertas. Pertumbuhan maksila memiliki hubungan dengan maturasiskeletal secara umum. Tujuan: Untuk menganalisis profil pertumbuhan maksilaselama fase pacu tumbuh pubertas. Metode: Penelitian observasional analitikdengan menggunakan 120 data sekunder dari penelitian sebelumnya, berupa fotosefalogram lateral anak usia 8-18 tahun yang berdomisili di Jakarta Barat. Evaluasimaturasi skeletal dengan metode Cervical Vertebrae Maturation System (CVMS)oleh Baccetti serta dilakukan pengukuran empat parameter dimensi pertumbuhanmaksila yaitu tinggi posterior maksila (S-PNS), tinggi anterior maksila (N-ANS),tinggi dentoalveolar (ANS-Pr), dan panjang bidang palatal (ANS-PNS). Hasil:Analisis uji Anova dan Post hoc Bonferroni menunjukkan bahwa pertumbuhanpesat pada arah vertikal yaitu tinggi posterior maksila dan tinggi dentoalveolar tidaksignifikan sehingga perawatan ortodonti dapat dilakukan selama semua fase pacutumbuh pubertas, baik dalam fase prapuncak, puncak, dan paskapuncak tumbuhpubertas. Pertumbuhan pesat yang menggambarkan waktu yang tepat untukperawatan pada arah vertikal bagi tinggi anterior maksila terjadi pada faseprapuncak hingga puncak pubertas, sedangkan waktu yang tepat untuk perawatanpada arah sagital yaitu panjang bidang palatal terjadi pada fase puncak hinggapaskapuncak pubertas. Kesimpulan: Adanya perbedaan pertumbuhan pada profilpertumbuhan maksila pada parameter N-ANS dan ANS-PNS selama fase pacutumbuh pubertas, sedangkan pada parameter S-PNS dan ANS-Pr tidak mempunyaiperbedaan yang signifikan dan bisa dilakukan perawatan pada setiap fase pubertas.