DETAIL KOLEKSI

Hubungan pajanan asap rokok dengan kejadian rhinosinusitis kronik pada pasien di Rumah Sakit Mintohardjo


Oleh : Hanindia Ayu Kinasih

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.523/KIN/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Fauzan Abdillah

Subyek : Sinusitis;Tobacco smoke pollution

Kata Kunci : rhinosinusitis, exposure to cigarette smoke, exposure to cigarette smoke.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011121_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011121_Pengesahan.pdf 1
3. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-4-Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011121_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011121_Daftar-pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011121_Lampiran.pdf

A sap rokok memainkan peranan penting pada penyakit saluran pernapasanatas termasuk asma, otitis media dan rhinosinusitis.Efek asap rokok, baik sebagaiperokok aktif maupun perokok pasif berkontribusi dalam timbulnya RhinosinusitisKronik.1 Rhinosinusitis merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasanyang insidensnya sering terjadi dikarenakan tersumbatnya saluran sinus sehinggamenimbulkan gejala seperti hidung tersumbat, nyeri pada wajah, cairan hidung terusmenerus .2Hubungan antara pajanan asap rokok dengan kejadian rhinosinusitiskronisjika semakin sering terpajan dengan asap rokok maka semakin meningkatrisikonya untuk terkena rhinosinusitis.METODEPenelitian ini menggunakan studi obervasional analitik dengan desain crosssectional.Responden berjumlah 41 orang. Data dikumpulkan dengan carapengambilan rekam medis dan pengisian lembar kuesioner. Analisis data denganmenggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakanbesarnya 0,05.HASILPada penelitian ini didapatkan 41 responden terdiri dari 27 orang (65,8%)perempuan dan 14 orang (34,1%) laki-laki.. dengan presentase 26 orang (63.4%)terpajan asap rokok dan 15 orang (36.6%) tidak terpajan asap rokok. Penelitian inimenunjukkan ada hubungan antara pajanan asap rokok dengan kejadianrhinosinusitis kronis (p value 0,013). Hasil diperoleh dari uji Chi-Square. ,KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pajanan asap rokokdengan kejadian rhinosinusitis kronis baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.Pajanan asap rokok terbukti merupakan salah satu faktor risiko penyebabrhinosinusitis kronis.

C igarette smoke plays an important role in upper respiratory tract diseases includingasthma, otitis media and rhinosinusitis. Cigarette smoke effect may contribute theincident of chronic rhinosinusitis either for active smokers or passive smokers.1Rhinosinusitis is a respiratory tract infections disease that usually occurs due toblockage of sinus tract, causing symptoms such as nasal congestion, facial pain, nasalcontinuous fluid .2 The correlation between cigarette smoke exposure to incidence ofchronic rhinosinusitis is the greater exposure of cigarette smoke , the higher risk ofgetting chronic rhinosinusitis.METHODSThis study uses observational analytic study with cross-sectional. Total respondent is41 people. Data were collected of medical records and filling questionnaire. Dataanalysis using SPSS for Windows version 20.0 and significance levels were used as0.05.RESULTSIn this study, 41 respondents consisted of 27 persons (65.8%) women and 14 (34.1%)males with age range of 17-40 years and the percentage of 26 people (63.4%)exposed to cigarette smoke and 15 people (36.6%) are not exposed to cigarettesmoke. This study showed association between cigarette smoke exposure with theincidence of chronic rhinosinusitis (p value 0.013). Results obtained from the ChiSquare test.CONCLUSIONThis study shows a correlation between cigarette smoke exposure with the incidenceof chronic rhinosinusitis either in active smokers and passive smokers. Exposure tocigarette smoke is one of the proven risk factors associated with chronicrhinosinusitis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?