Taman monumen 'camp pengungsi manusia perahu' di Pulau Galang (Galang ‘Boat People Refugees Camp’ monumen park)
S elama perang saudara berlangsung di Vietnam 1979 - 1996, yang juga berdampak pada Negara lain disekitarnya,ini menyebabkan banyak penduduk dari Negara Myanmar,Kamboja serta Vietnam melakukan pengungsian meninggalkan negara mereka untuk mencarai negara baru demi kehidupan yang lebih baik. Faktor utama penyebab terjadinya arus pengungsi ialah kondisi yang tidak stabil negara Vietnam pasca perang saudara pada tahun 1975. Permasalahan yang dihadapi oleh camp pengungsi saat ini bagaimana menjadikannya sebagai tempat yang mengingatkan pengunjung akan perjuangan manusia perahu dan menjadikannya sebagai salah satu situs atau “Historical Siteâ€yang menunjukkan bukti sejarah sisi humanisme bangsa Indonesia .Sehingga camp pengungsi ‘Manusia Perahu’ ini dapat menjadi symbol yang mengingatkan orang akan perjuangan para pengungsi dan adanya sisi humanism bangsa Indonesia.Camp pengungsi ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata oleh Dinas Otorita Batam dengan sasaran ‘Visit Batam’yang diarahkan untuk menjadi tempat pariwisata yang bernilai sejarah serta dapat meningkatkan aspek ekonomi kreatif dan memberdayakan kapasitas SDM.Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan system pergerakan pengunjung berdasarkan kronologis cerita sejarahnya serta menggunakan data sekunder,dan data primer. Oleh karena itu Perancangan camp pengungsi ini menggunakan pendekatan aspek kesejarahan,aspek herritage,aspek sustainable dan aspekekonomi kreatif dan mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra tempat yang nantinya akan di kembangkan menjadi sebuah objek wisata sejarah tetap terjaga otentisitasnya. Taman Monumen camp Pengungsi ini merupakan situs yang kawasan beserta bangunan-bangunan sejarahnya yang merupakan suatu perwujudan kepedulian bangsa. Untuk mengingatkan akan hal penting tersebut maka diperlukan sebuah taman monumen sebagai bentuk peringatan/nostalgia.
D uring the Civil War took place in Vietnam 1979 - 1996, which also impacted on the surrounding country , this led to many residents of the State of Myanmar, Cambodia and Vietnam do evacuation to leave their country for looking a better life. The main factor causes of refugee movements are unstable condition after the Vietnam state of civil war in 1975.Problems faced by refugee camp at this time is how to make it as a place that reminds visitors of the struggling boat people and make it as one of the sites or " Historical Site " which shows evidence of the history of the humanism of the Indonesian nation.Thus, a refugee camp 'Boats People ' can be a symbol that reminds people of the struggling of the refugees and the displaced Indonesia. Camp refugees will be developed into a tourist destination by the Department of Batam Authority to target ' Visit Batam ' which is directed to a place of historical value as well as tourism can improve the economic aspects of the creative and empowering human resource capacity.The method used is descriptive analysis with the movement system approach is based on the chronological story visitor history as well as using secondary data and primary data .Therefore, the design of this refugee camp used historical aspect approaches , herritage aspects , aspects of sustainable and economic aspects of the creative and able to recognize and exploit the potential of the environment ( history , meaning , unique location and the image of a place that would later be developed into a permanent historical attractions maintained its authenticity .Monument Park refugee camp is an area of the site and the history of the buildings is an embodiment caring nation. To reminiscent of the important things that we need a memorial park as a form of memorial / nostalgic .