P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan dan corporae social responsibility terhadap kinerja keuangan dengan manajemen laba sebagai bvariabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder. variabel independen dalam penelitian ini ialah GCG yang diproksikan dengan jumlah dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, dan CSR. Variabel dependen yang digunakan adalah kinerja keuangan, dan variabel intervening yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Data penelitian diiperoleh dari laporan tahunan yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 – 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dan uji sobel test. Hasil penelitian ini adalah (1) jumlah dewan komisaris independen dan CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan komite audit dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. (2) Jumlah dewan komisaris independen dan kepemilikan institusional berpengaru terhadap manajemen laba, sedangkan komite audit dan CSR tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. (3) Manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja keuangan. (4) Manajemen laba mampu memediasi hubungan antara jumlah dewan komisaris independen dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan, sedangkan manajemen laba tidak mampu memediasi hubungan antara komite audit dan CSR terhadap kinerja keuangan.