Hubungan kadar glukosa plasma saat presentasi dengan troponin pada infark miokard akut
I nfark miokard akut (IMA) merupakan penyebab kematian tersering di dunia sejak tahun 2000. Troponin I merupakan salah satu indikator tingkat kerusakan otot jantung pada penyakit IMA sehingga dapat membantu menentukan prognosis penyakit. Peningkatan kadar glukosa plasma sering kali terjadi pada penyakit IMA akibat stres hiperglikemi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara kadar glukosa plasma saat presentasi dengan troponin Ipada IMA. Penelitian menggunakan studi observasional dengan pendekatan cross sectionalpada seluruh penderita IMA di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur periode Januari2017 – Januari 2018. Teknik Pengambilan sampel adalah dengan cara adalah consecutive non-random sampling, yaitu dengan menggunakan data sekunder lalu dilihat data karakteristik pasien serta variabel yang akan diteliti yaitu kadar glukosa plasma saat presentasi kadar troponin I. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Pogram for Social Science) dan dilakukan uji statistik korelasi untuk melihat korelasi dari variabel yang diteliti. Bedarsarkan uji Pearson’s correlation coefficient terdapat korelasi yang bermaknaantara kadar glukosa plasma saat presentasi dengan troponin I pada pasien IMAdengan nilai korelasi sebesar 0,406 yaitu positif lemah. Kelompok usia LanjutUsia Tua (75 – 90 tahun) memiliki nilai korelasi terkuat diantara kelompok usialain sebesar 0,818 yaitu positif kuat. Terdapat korelasi yang bermakna antara kadar glukosa plasma saat presentasi dengan troponin I pada pasien IMA. Usia juga memiliki dampak terhadap kekuatan korelasi dimana semakin meningkat usia maka semakin meningkat korelasi antara kedua variabel.
A cute myocardial infarction (AMI) remains a leading cause of mortality and morbidity worldwide since the year 2000. Troponin I can be used in AMI as an indicator to determine the severity of myocardial damage and the outcomes of the disease. The increase in plasma glucose often found in AMI is caused by hyperglycemic stress. The purpose of the present study was to find out the impact of presenting glucose concentration on troponin I in AMI patients. This cross-sectional observational study consisted of 64 AMI patients at Budhi Asih Hospital, East Jakarta between the period of January 2017 to January 2018.Data collection was done through consecutive non-random sampling, using secondary data to determine patients’ characteristics and to gather variables which will be examined including presenting glucose concentration and troponin Icon centration. Data analysis was performed using SPSS software (Statistical Program for Social Science) and correlation statistical tests are conducted to seethe relationship between the variables studied. Based on the Pearson’s correlation coefficient test there is a significant correlation between presenting glucose concentration and troponin I in AMI patients with a correlation value of 0,406 which is weakly positive. Additionally, the Very Old age group (75 – 90 years old) has the strongest correlation value of 0,818(strongly positive) among other age groups. This study revealed that there is a relationship between presenting glucose concentration and troponin I concentration in AMI patients. Moreover, this study also found that as age increases, the strength of the correlation between the 2variables also increases.