Evaluasi kesesuaian lahan Kampung Adat Ciptagelar dan sekitarnya sebagai landasan perencanaan lanskap (studi kasus : zona khusus Taman Nasional Gunung Halimun Salak)
K ampung Adat Ciptagelar berdasarkan Surat keputusan Mentri kehutanan No 175/Kpts-II/2003 yang sebelumnya menempati kawasan perhutani pada tahun 2001 menjadi kawasan yang satu kesatuan dengan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak pada tahun 2003, sehingga untuk pemanfaatan penggunaan lahannya harus memperhatikan kesesuaian lahan berkenaan dengan kemampuan lahan yang ditentukan berdasarkan nilai standar atau kriteria fisik lanskap yang berlaku. Penentuan kesesuaian lahan sebagai upaya pengendalian perkembangan kawasan yang berkaitan dengan karakteristik masing-masing kawasan (Jenis Tanah, Iklim/Curah Hujan, dan Topografi/Kemiringan Lahan), dan mutu lahan yang berkaitan dengan imbangan permintaan dengan penawaran dalam suatu lingkup kepentingan khusus, serta memberikan rekomendasi pemanfaatan penggunaan lahan yang sesuai dengan fungsi lahan agar dapat dimanfaatkan secara optimal pada Kawasan Kampung Adat Ciptagelar dan sekitarnya. Dengan menganalisis kemampuan lahan dan karakteristik lanskap budaya dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan Kampung Adat Ciptagelar dan sekitarnya sebagai upaya perlindungan kawasan adat dan kawasan konservasi dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dimana hasil penelitian ini sebagai landasan pengembangan perencanaan lanskap Kampung Adat Ciptagelar dan sekitarnya di Zona Khusus Taman Nasional Gunung Halimun Salak .
C iptagelar Tradisional Village based on Minister of Forestry Decree No 175 / Kpts-II / 2003, which previously occupied an agricultural area in 2001, became an integrated area with the Mount Halimun Salak National Park conservation forest in 2003, so for the use of land use must be based on land suitability with respect to land capability determined based on standard values or physical criteria of the applicable landscape. Determination of land suitability as an effort to control the development of the area relating to the characteristics of each region (Soil Type, Climate / Rainfall, and Land Topography / Slope), and soil quality is related to the balance of demand and supply within the scope of special interest, and provide recommendations for the use of land in accordance with the function of the land so that it can be used optimally in the Ciptagelar Traditional Village and its surrounding. By analyzing the ability of land and the characteristics of the cultural landscape that is carried out to optimize the use of land in the Traditional Village of Ciptagelar area and its surroundings as an effort to protect the tradisional area and conservation areas using quantitative and qualitative descriptive method. Where the results of this study as a basis for the development landscape planning of Ciptagelar Traditional Village and surrounding areas in the Special Zone of Mount Halimun Salak National Park.