DETAIL KOLEKSI

Analisis risiko paparan debu terhadap kesehatan dan keselamatan pada pekerja produksi beton Di PT. Wijaya Karya Beton, Tbk. PPB – Majalengka

2.5


Oleh : Jodi Irawan

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Sintorini M

Pembimbing 2 : Tazkiaturrizki

Subyek : Air pollution - Dust;Occupational health and safety

Kata Kunci : dust exposure, HVAS, odds ratio, threshold value

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_STL_08212035_Halaman-judul.pdf 16
2. 2019_TA_STL_08212035_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_STL_08212035_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_STL_08212035_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_STL_08212035_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_STL_08212035_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_STL_08212035_Daftar-pustaka.pdf
8. 2019_TA_STL_08212035_Lampiran.pdf

T empat kerja yang prosesnya mengeluarkan debu, dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan kerja, gangguan penglihatan, gangguan fungsi pernapasan, bahkan dapat menimbulkan keracunan. Sehingga diperlukan upaya pengendalian faktor bahaya tersebut dan penanganan terhadap pekerja yang terpapar faktor bahaya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya paparan debu yang berdampak pada pekerja serta menganalisis paparan debu terhadap faktor-faktor risiko dari aktivitas kegiatan produksi beton serta pengendalian risiko yang dapat dilakukan di PT. Wijaya Karya Beton, Tbk. PPB – Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian yang yang dilakukan secara gravimetri yaitu dengan menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan cara menghisap dan melewatkan udara dalam volume tertentu melalui kertas saring. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui paparan debu yang berdampak pada pekerja serta menganalisis faktor risiko dari kegiatan proses produksi beton akibat paparan debu. Pengambilan data dilakukan selama 6 kali dalam 2 Minggu dengan mengukur paparan debu dilakukan di 4 (empat) titik sampling, wawancara dan kuesioner kepada pekerja dengan Odds Ratio. Hasil penelitian diketahui bahwa paparan debu yang terjadi di lokasi penelitian sebesar 1,552 mg/m3 melebihi Nilai Ambang Batas yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang “Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja” yang menetapkan paparan debu yang diijinkan sebesar 1 mg/m3. Kadar debu yang sangat tinggi menyebabkan beberapa penyakit yang dirasakan oleh pekerja, seperti batuk, sesak napas, dan iritasi mata. Sehingga nilai Odds Ratio menunjukan 2,25 disebabkan oleh paparan debu dan menimbulkan penyakit batuk, Odds Ratio 1,95 disebabkan oleh paparan debu dan menimbulkan penyakit sesak nafas, sedangkan nilai Odds Ratio 1,65 disebabkan oleh paparan debu dan menimbulkan penyakit iritasi mata.

W orkplaces where its process emits dust, can cause reduced of work comfort, impaired vision, impaired respiratory function, and can even cause poisoning. So that efforts are needed to control these hazard factors and handling workers exposed to these hazard factors. The purpose of this study are to determine the amount of dust exposure that affects workers and analyze dust exposure on risk factors of concrete production activities and risk control that can be done at PT. Wijaya Karya Beton, Tbk. PPB - Majalengka. This research is a gravimetric study using High Volume Air Sampler (HVAS) by sucking and passing air in a certain volume through filter paper. This research was conducted to determine dust exposure impacts on workers and analyze the risk factors of the concrete production process due to dust exposure. Data collection is carried out 6 times in 2 weeks by measuring dust exposure at 4 (four) sampling points, interviews and questionnaires to workers with Odds Ratio. The results of the study is that dust exposure occurred at the study site is 1,552 mg/m3 exceeds the Threshold Value set in the Minister of Manpower and Transmigration Regulation Number 13 of 2011 concerning "Threshold Value of Physical Factors and Chemical Factors in the Workplace" which sets exposure allowable dust of 1 mg/m3. Very high dust levels cause several illnesses felt by workers, such as coughing, shortness of breath, and eyes iritation. So that the Odds Ratio value shows 2,25 caused by exposure to dust and cause coughing. Odds Ratio 1,95 caused by exposure to dust and cause shortness of breath, meanwhile the Odds Ratio value 1,65 caused by exposure to dust and cause eyes iritation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?