Kajian penguatan citra kawasan di kawasan Kota Lama Tangerang
K awasan Kota Lama Tangerang merupakan kawasan bersejarah yang pada zaman Kolonial Belanda diperuntukan untuk masyarakat cina dan menjadi kawasan pecinan pada saat itu. Seiring berjalannya waktu, adanya perubahan bentuk dan fungsi serta penurunan lingkungan dialami oleh kawasan Kota Lama Tangerang yang mengakibatkan kawasan yang memiliki nilai sejarah semakin terkikis dan terdesak. Terjadinya perkembangan kawasan ini membuat kawasan Kota Lama Tangerang memprihatinkan, wajah bangunan khas pecinan sebagian besar terbangkalai, berubah menjadi bangunan modern serta bangunan budidaya wallet. Merupakan kawasan bersejarah, perlu dilakukannya upaya perlindungan atau pencegahan dari tidak terkendalinya pembangunan kota, termasuk mengendalikan perkembangan kawasan tersebut agar tidak hilang identitas kesejarahannya. Citra terhadap suatu kota berkaitan erat dengan identitas dari beberapa elemen dalam suatu kota yang berkarakter dan khas sebagai jati diri yang dapat membedakan dengan kota lainnya. Dengan adanya elemen-elemen citra kawasan membuat identitas suatu kawasan terkendali dan terjaga. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen citra kawasan yang berpotensi sebagai penguat citra kawasan Kota Lama Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan paradigma fenomenologi. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dengan melakukan wawancara, observasi lapangan dan peta mental serta tinjauan pustaka. Hasil penelitian ini adalah terdapat elemen yang dapat memperkuat kawasan dan adapun elemen lemah yang perlu diperkuat. Teridentifikasinya elemen tersebut guna untuk memperkuat citra kawasan. Dari adanya identifikasi yang didapat terkait elemen-elemen citra kawasan di Kota Lama Tangerang adapun arahan rekomendasi dalam penataan ruang terkait elemen pada Kota Lama Tangerang guna identitas dapat diperkuat serta menjadi kawasan strategis pariwisata kota tua berbasis budaya dan sejarah pecinan.
K ota Lama Tangerang has an historical place build by the dutch colony for the Chinese communities. Furthermore, the historical heritage value is keep decreasing as time passing by which affected by the growth of the environment surrounding the area. Additionally, Kota Lama Tangerang affected gravely which the majority of the chinatown was left neglected, this was caused by the growth of modernization surround the heritage. Nevertheless, a historical place needs to be preserved and protected from the modernization building that might change the value of the historical heritage. Despite how modern the city is, the identity element from image of city cannot be remove because it represents the historical event occurred and the community that has been lived in the city itself. Moreover, these elements from image of city can control the growth without affecting the heritage value. This study aim was to identify the potential elements that strengthened the historical heritage of Kota Lama Tangerang. In this study, the research method used descriptive qualitative by using the phenomenology paradigm approach. Furthermore, the data used was a primary data that gathered from the site observation, interview, cognitive map, and from the literature review. This study results shows that there were elements that either could impact the heritage positively and negatively. Thus, by successfully identifying the essentials elements it can be used to boost the heritage value. Hence, from the identified elements that could impacted Kota Lama Tangerang to referral recommendations for spatial planning elements image of city to become the tourism place to visit which has historical culture of the chinatown and its community established.