Upaya pengembangan PKSN jasa di Kawasan Perbatasan Negara Kabupaten Sintang
P aradigma pembangunan di wilayah perbatasan mengalami perkembangan, dari semula hanya fokus pada pendekatan pertahanan, saat ini juga melalui pendekatan kesejahteraan masyarakat. Dengan dilatar-belakangi hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan arahan pengembangan yang perlu dilakukan agar PKSN Jasa yang terletak di kawasan perbatasan Kabupaten Sintang memenuhi kriteria sebagai pos lintas batas negara, simpul utama transportasi dan pusat pertumbuhan ekonomi. Untuk dapat memberikan rekomendasi pengembangan tersebut, penelitian ini diawali dengan melakukan kajian kondisi eksisting di PKSN Jasa dan wilayah yang akan dilayani ditinjau dari aspek infrastruktur, transportasi dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif didasarkan pada analisis ekonomi dengan metode locatient quentiont dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting di PKSN Jasa belum memenuhi kriteria sebagai pos lintas batas negara, simpiul utama transportasi dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini merumuskan upaya-upaya pengembangan PKSN Jasa dalam rangka terpenuhinya kriteria PKSN. Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kriteria sebagai pos lintas batas negara adalah pembangunan prasarana Kantor Imigrasi, Kantor Kepabean dan Kantor karantina. Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kriteria sebagai simpul transportasi adalah peningkatan akses jalan kolektor primer dan pembangunan prasarana terminal angkutan penumpang Tipe B. Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kriteria pusat pertumbuhan ekonomi adalah pengembangan industri komoditas lada di PKSN Jasa untuk mendorong pengembangan ekonomi wilayah sekitarnya.
D evelopment paradigm in the territorial border has developing, it was started from focusing only on defense aspect, and now focuses to public welfare aspect. Based on that, this research aims to give directed-development, so that PKSN Jasa, which is located in territorial border of Sintang regency, fulfills the requirement as a cross-border post, main transportation nodes and center of economic growth. In order to give development recommendations, this research was started by studying the existing conditions of PKSN Jasa and the services area in terms of its infrastructure, transportation and economic factors. This research use descriptive quantitative method that based on locatient quotient and spatial analysis. The result of the study indicates that the existing conditions of PKSN Jasa has not fulfilled the criteria as a cross-border post, main transportation node and center of economic growth. Therefore, this study points out the efforts to improve PKSN Jasa in order to fulfill the criteria of PKSN. Some efforts needed to be fulfilled to make PKSN Jasa as a cross-border post are infrastructure construction of immigration office, costums office and quarantine office. Other effort needed to be done for PKSN Jasa as main transportation node is improving access of primary collector-road and the development of Type B passanger transport terminal infrastructure. The effort that is needed to fulfill the requirement for PKSN Jasa as the center of economic growth is pepper comodity industry development in PKSN Jasa to encourage economic development of the surrounding region.