Analisis desain lead rubber bearings pada bangunan struktur baja enam lantai
B ase isolation system merupakan salah satu sistem perlindungan seismik yang paling banyak digunakan dalam pembangunan struktur di daerah rawan gempa. Tujuan penulisan ini untuk melihat perbandingan persentase kinerja struktur antara bangunan yang menggunakan base isolation system maupun tanpa base isolation system (fixed base). Dalam penelitian ini dimodelkan bangunan struktur baja enam lantai dengan base isolation system yang digunakan berupa Lead Rubber Bearing (LRB). Metode penelitian menggunakan analisis non-linear riwayat waktu (NLTHA) El-Centro yang akan diskalakan dengan respon spektrum percepatan gempa Jakarta dengan kondisi tanah lunak (SE). Parameter yang dibandingkan adalah perioda getar struktur bangunan, perpindahan lateral bangunan, dan simpangan antar lantai. Berdasarkan hasil perbandingan parameter yang diperoleh, penggunaan base isolation system tersebut dapat bekerja lebih baik dalam mereduksi gaya gempa dibandingkan tanpa LRB.
B ase isolation is one of the most widely used seismic protection systems used in building structures in earthquake prone areas. The purpose of this paper is to see a comparison of the percentage of structural performance between buildings that use a base isolation system or without a base isolation system (fixed base). In this study a six-story steel structure building with a base isolation system was used in the form of Lead Rubber Bearings (LRB). The research method uses a non-linear analysis of El-Centro's time history (NLTHA) which will be scaled by the response spectrum of the Jakarta earthquake acceleration with soft soil conditions (SE). The parameters compared are the time period of the building structure, the lateral displacement of the building, and the story drift. Based on the results of the comparison of the parameters obtained, the use of the base isolation system can work better in reducing seismic forces than without a base isolation system.