Perencanaan pengumpulan dan pengangkutan sampah berbasis 3r dengan program bank sampah (Studi Kasus: Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan)
K ecamatan Pondok Aren merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah administratif Kota Tangerang Selatan dengan luas wilayah 29,88 km2 dan jumlah penduduk pada tahun 2015 sebanyak 356.247 jiwa. Masalah persampahan kecamatan ini antara lain terlihat dari masih adanya tumpukan sampah liar di pinggiran jalan, kebiasaan warga yang masih membakar sampah, dan membuang sampah secara sembarangan yang menimbulkan dampak negatif. Pengelolaan sampah di Kecamatan Pondok Aren dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan dan Pihak Swasta (PT. Jaya Real Property). Cakupan pelayanan sampah di Kecamatan Pondok Aren baru mencapai 28% yang masih jauh dari angka yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tahun 2010 mengenai standar pelayanan minimum yaitu mencapai angka 70% pada akhir tahun 2014. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk merencanakan sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Pondok Aren, terutama pada kegiatan pengumpulan dan pengangkutan sampah yang berbasis 3R dengan pengurangan sampah melalui program Bank Sampah. Metodologi perencanaan mengacu pada SNI 19-3964-1994 dan SNI 3242-2008. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah eksisting diperoleh dengan melakukan sampling terhadap 86 Kepala Keluarga dari wilayah permukiman. Dari hasil sampling diketahui bahwa laju timbulan sampah di Kecamatan Pondok Aren sebesar 2,64 l/orang/hari, dengan kepadatan sampah sebesar 152,01 kg/m3. Komposisi sampah terdiri dari 69% organik dan 31% anorganik. Data jumlah nasabah dan sampah yang masuk ke bank sampah diambil dari bank sampah terkait. Periode perencanaan pengumpulan dan pengangkutan di Kecamatan Pondok Aren direncanakan untuk 10 tahun mendatang dengan 3 tahapan perencanaan, yaitu tahap jangka pendek (2016-2017), jangka menengah (20182020), dan jangka panjang (2021-2025). Dalam perencanaan ini terdapat 2 alternatif dan berdasarkan pertimbangan biaya operasional dan investasi, maka Alternatif II menjadi alternatif terpilih dengan kegiatan 3R di sumber melalui bank sampah sebesar 16%, pola pengumpulan dan pengangkutan individual langsung sebesar 26%, individual tidak langsung sebesar 11%, dan komunal langsung sebesar 63%.
D istrict of Pondok Aren is a district located in the administrative area of South Tangerang City with an area of 29.88 km2 and a population in 2015 as many as 356.247 people. These districtswaste problems seen from the persistence of illegal trash piles at the curb, the habit of citizens who are still burning trash, and littering carelessly causing negative impacts. Waste management in the District of Pondok Aren conducted by the Department of Hygiene and Cemeteries South Tangerang City and Private Parties (PT. Jaya Real Property). Coverage of waste management services in the District of Pondok Aren only reached 28%, which is still far from the figures set by the Regulation of the Minister of Public Works in 2010 regarding the minimum service standards which reached 70% by the end of 2014. The purpose of this final project was to plan the waste management system in the District of Pondok Aren, especially on garbage collection and transportation activities based on 3R with waste reduction through Trash Bank program. Planning methodology refers to the SNI 19-3964-1994 and SNI 3242-2008. Measurement of existing generation and waste composition obtained by sampling of the 86 heads of family from residential areas. From the results of sampling is known that the rate of waste generation in the District of Pondok Aren amounted to 2.64 l/person/day at a density of rubbish at 152.01 kg/m3. Waste composition consists of 69% organic and 31% inorganic. Data on the number of customers and the waste that goes into the trash bank is taken from the trash bank concerned. The period of collection and transportation planning in the District of Pondok Aren planned for the next 10 years with 3 stages of planning, the short-term phase (2016-2017), medium term (2018-2020) and long term (2021-2025). In this plan there are two alternatives and based on consideration of operational costs and investments, the Alternative II became the alternative chosen by the 3R at source with a trash bank by 16%, the pattern of the collection and transportation of direct individual by 26%, indirect individual by 11%, and direct communal at 63%.