DETAIL KOLEKSI

Evaluasi lintasan pemboran berarah pada sumur K-33 dan sumur K-34 di Lapangan Ronkel

4.0


Oleh : Kelvin

Info Katalog

Nomor Panggil : 957/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : M. Taufiq Fathadin

Pembimbing 2 : Ziad Touriq

Subyek : Drilling mud functions;Drilling mud - Oil technic

Kata Kunci : KOP, stuck pipe, sidetrack

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001300240_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TM_071001300240_Bab-1.pdf 3
3. 2018_TA_TM_071001300240_Bab-2.pdf 33
4. 2018_TA_TM_071001300240_Bab-3.pdf 2
5. 2018_TA_TM_071001300240_Bab-4.pdf 11
6. 2018_TA_TM_071001300240_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001300240_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2018_TA_TM_071001300240_Lampiran.pdf

S umur K-33 dan K-34 lapangan RONKEL merupakan sumurpengembangan yang merupakan sumur pemboran berarah yang dikerjakan diwilayan Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Pada sumur K-33 dilakukan pemboranhingga pada kedalaman 8608 ft-MD dengan lintasan pemboran tipe-J dengan KOP1812.34 ft-MD. Pada sumur K-34 dilakukan pemboran berarah hingga padakedalaman 7837.11 ft-MD dengan lintasan pemboran tipe-J dengan KOP 1232 ft-MD. Pada sumur K-34 ditemukan beberapa masalah yaitu terdapat stuck pipe yangmempengaruhi perbedaan lintasan pada perencanaan dan pelaksanaan sehinggapada pelaksanaannya dilakukan sidetrack.Terdapat beberapa masalah dalam dilakukannya pemboran berarah padalapangan K-33 dan K-34 yaitu terdapat masalah pemompaan, stuck pipe yang padapengerjaannya dapat berpengaruh pada pembentukan lintasan itu sendiri.Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi megenai perencanaan lintasanpemboran dengan pelaksanaannya. Pada pengerjaannya dilakukan denganmenggunakan metode Minimum of Curvature. Dengan tugas akhir ini diharapkandapat menjadi acuan agar apabila ditemukan kasus yang sama dapat dilakukantindakan yang lebih efektif dan efisien.

T he K-33 and K-34 wells of the RONKEL field are development wells thatare directional drilling wells that are carried out in Tuban, East Java, Indonesia.The K-33 well was drilled to a depth of 8608 ft-MD with a J-type drilling pathwith a KOP of 1812.34 ft-MD. In the K-34 well, directional drilling was carriedout at a depth of 7837.11 ft-MD with a type-J drilling line with a 1232 ft-MDKOP. In the K-34 well, several problems were found, namely stuck pipe whichaffected the difference in the path of planning and implementation so that theimplementation was done sidetrack.There are several problems in conducting directional drilling in the K-33 and K-34 fields, namely there is a pumping problem, the stuck pipe which in the processcan affect the trajectory itself.In this final project an evaluation is carried out regarding planning the drillingtrajectory with its implementation. The process is carried out using the Minimumof Curvature method. With this final project is expected to be a reference so that iffound the same case can be done more effective and efficient actions.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?