Studi evaluasi status peningkatan Terminal Balaraja
K abupaten Tangerang merupakan bagian wilayah penyangga DKI Jakarta untuk kegiatan permukiman dan industri. Keberadaan Kabupaten Tangerang sebagai wilayah penyangga perlu didukung dengan adanya sarana sistem transportasi yang dapat melayani kebutuhanan mobilitas penduduk di Kabupaten Tangerang. Salah satu sarana transpotasi dimaksud adalah terminal. Bila dilihat fungsi sebuah terminal yang melayani kebutuhan penumoang dan kelancaran mobilitasnya, saat ini Terminal Balaraja yang terletak di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang merupakan teminal dengan kelas C. Terminal kelas C merupakan terminal yang melayani angkutan kota dan pedesaan. Mengingat kebutuhan sarana angkutan umum di Kabupaten Tangerang yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana meningkatkan kelas Terminal Balaraja yang semula merupakan terminal kelas C ditingkatkan menjadi terminal kelas B. Di dalam penelitian ini akan mengevaluasi kriteria suatu terminal kelas B berdasarkan KEPMEN No. 31 tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan dengan keadaan terminal Balaraja dan persepsi masyarakat tentang rencana peningkatan terminal. Studi evaluasi Terminal Balaraja dilihat pada aspek lokasi, jarak antar terminal sekelas, luas lahan, akses jalan keluar masuk dari terminal, dan fasilitas terminal. Adapun pada tanggapan masyarakat dilihat pada aspek karakteristik perjalanan penumpang, kemudahan pencapaian, fasilitas penunjang terminal, dan tanggapan masyarakat tentang peningkatan kelas terminal. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Terminal Balaraja memenuhi kriteria berdasarkan KEPMEN No. 31 tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan, namun adapun ketidaksesuain terletak pada aspek akses jalan keluar masuk dari terminal, yang belum memenuhi kriteria standart sebesar 50 M dihitung dari jalan ke pintu masuk terminal. Pada persepsi masyarkat didapat hasil,bahwa masyarakat pengguna Terminal Balaraja setuju dengan adanya rencana peningkatan kelas Terminal Balaraja.
T angerang Regency is part of a buffer area of DKI Jakarta to settlements and industrial activities. The existence of Tangerang regency as a buffer zone needs to be supported by the means of transportation system that can serve population mobility needs in Tangerang Regency. One of the means of transportation is a terminal. When viewed the function of a terminal that serves the needs passenger and smooth mobility, currently located at Terminal Balaraja Balaraja Subdistrict, Tangerang Regency is a teminal with class C. The terminal class C is a terminal that serves the city and rural transport. Given the need for public transport in the growing Tangerang District, Tangerang regency government plans to increase class Balaraja Terminal and the terminal originally class C upgraded to class B terminal. In this study will evaluate the criteria for a class B terminal based on Ministerial Decree No. 31 of 1995 on Road Transport Terminal with a terminal condition Balaraja and public perception of the terminal improvement plan. Terminal evaluation studies Balaraja point of view of the location, the distance between the terminal and classmate, land area, access road and out of the terminal, and terminal facilities. As for the response to community views on aspects of passenger travel characteristics, ease of achievement, terminal facilities, and community response regarding the increase of the terminal class. Based on the results of analysis show that the Terminal Balaraja meet the criteria based on Ministerial Decree No. 31-year-1995 on Road Transport Terminal, but there is a not appropriate situation on aspects of access roads in and out of terminals, which do not meet the standard criteria of 50 M was calculated from the road to the entrance of the terminal. In the result the community's perception, that people who use Terminal Balaraja agree with the plan to increase class Balaraja Terminal.